ANALISIS KINERJA BUNDARAN TUGU KELOM (GOBRAS) TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA (PKJI) 2023

Bundaran Tugu Kelom (Gobras) merupakan titik penting karena terletak di jalur utama yang menghubungkan Jalan Letjen Mashudi dengan Jalan Tamansari. Kondisi lalu lintas di Bundaran Tugu Kelom (Gobras) dapat berubah tergantung pada waktu dan hari tertentu, tetapi karena merupakan titik penting dalam sistem transportasi bundaran ini seringkali padat dengan banyaknya kendaraan yang melintas, terutama pada jam sibuk seperti berangkat dan pulang para pelajar dan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja dari bundaran Tugu Kelom (Gobras) pada kondisi eksisting, proyeksi lima tahun mendatang, serta memberikan alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja bundaran dengan perhitungan PKJI 2023 dan disimulasikan atau dimodelkan menggunakan software PTV VISSIM. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan langsung di lokasi penelitian selama 16 hari dan di bagi menjadi 3 sesi yaitu sesi pagi (06.30-08.30), sesi siang (11.00-13.00) dan sesi sore (15.00-17.00). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa volume kendaraan tertinggi kondisi eksisting terjadi pada hari Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 16.00 – 17.00 WIB sebesar 3564 SMP/jam, menggunakan perhitungan PKJI 2023 didapatkan nilai DJ pada bagian jalinan AB sebesar 0,88, BC sebesar 0,88, CD sebesar 0,91, DA sebesar 0,90, tundaan lalu lintas bundaran (TLL) sebesar 15,59 detik/SMP, nilai tundaan bundaran rata-rata sebesar 20 detik/SMP, dan peluang antrian bundaran (Pa) tertinggi antara 27,5 - 59,3% dengan tingkat pelayanan E. Hasil proyeksi lima tahun kedepan menunjukan terjadinya kenaikan nilai DJ pada tahun ke lima didapatkan nilai DJ pada bagian jalinan AB sebesar 0,94, BC sebesar 0,94, CD sebesar 0,97, DA sebesar 0,96, tundaan lalu lintas bundaran (TLL) sebesar 22,82 detik/SMP, nilai tundaan bundaran rata-rata sebesar 27 detik/SMP, dan peluang antrian bundaran (Pa) tertinggi antara 34,1- 70,9% dengan tingkat pelayanan E. Untuk menurunkan nilai DJ pada simpang bundaran ini, dilakukan solusi dengan penambahan APILL 4 fase. Hasil analisis alternatif solusi didapatkan nilai DJ pada tahun ke-5 turun dari 0,97 menjadi 0,95, nilai tundaan simpang naik dari 27 det/smp menjadi 68 det/smp dengan tingkat pelayanan E.

Kata Kunci : Bundaran, Kinerja Lalu Lintas, PKJI 2023