PENGARUH PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRY BORDIR TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

Penelitian ini menganalisis pengaruh produktivitas home industry bordir terhadap pendapatan masyarakat di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Industri kreatif, khususnya home industry, memiliki potensi besar dalam perekonomian lokal dan peningkatan pendapatan. Di Kota Tasikmalaya, sektor ini berkontribusi signifikan terhadap PDRB lokal. Namun, produktivitas home industry bordir menghadapi tantangan, termasuk dampak pandemi COVID 19 yang menurunkan permintaan dan pendapatan, serta kurangnya akses terhadap teknologi dan pemasaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 87 responden tenaga kerja home industry bordir. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, studi literatur, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan perhitungan kuantitatif sederhana menggunakan rumus persentase dan analisis deskriptif. Produktivitas diukur sebagai rasio output pendapatan terhadap input modal, dengan rumus total produktivitas David J.Summanth. Instrumen penelitian menunjukkan reliabilitas tinggi (Cronbach's Alpha 0,961). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas home industry bordir memiliki modal besar (> Rp. 150.000.000), mempekerjakan lebih dari 19 orang, menggunakan teknologi modern, dan memiliki permintaan produk lebih dari 1.500 Pcs. Sebagian besar produksi juga menghasilkan lebih dari 1.000 Pcs per periode produksi, dengan pendapatan bulanan > Rp. 150.000.000. Nilai hitung indeks produktivitas sedikit meningkat pada bulan Juni dan Juli. Peningkatan produktivitas secara langsung berpengaruh terhadap peningkatan upah/pendapatan dan keuntungan bagi pekerja bordir.

Kata Kunci: Produktivitas, Home Industry, Bordir, Pendapatan Masyarakat