HUBUNGAN ASUPAN CAIRAN, NATRIUM, DAN KALIUM DENGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (Studi Observasional di Unit Hemodialisis UPTDK RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2025)

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah gangguan fungsi renal yang menurun secara progresif dan irreversibel sehingga membutuhkan hemodialisis. Peningkatan volume cairan selama periode interdialisis dimanifestasikan dengan peningkatan berat badan (IDWG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan cairan, natrium, dan kalium dengan IDWG pada pasien PGK. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel sebanyak 57 responden yang dipilih melalui metode consecutive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Pearson correlation dan Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia lebih dari 40 tahun (70,2%) dan berjenis kelamin perempuan (54,4%). Rata-rata asupan cairan responden 1.007,61 mL, median asupan natrium responden 927,83 mg, median asupan kalium responden 549,90 mg, dan rata-rata IDWG responden 2,3 kg. Hasil analisis bivariat menunjukkan asupan cairan (p = 0,000 < 0,05; r = 0,527) dan asupan natrium (p = 0,016 < 0,05; r = 0,319) memiliki hubungan yang signifikan dengan IDWG dengan arah hubungan yang positif serta kekuatan hubungan yang sedang dan lemah. Asupan kalium (p = 0,692 > 0,05) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan IDWG. Penelitian ini menyimpulkan bahwa asupan cairan dan natrium memiliki hubungan yang signifikan dengan IDWG, sedangkan asupan kalium tidak berhubungan signifikan dengan IDWG pada pasien PGK dengan hemodialisis rutin di UPTDK RSUD dr. Soekardjo tahun 2025. Pasien PGK disarankan lebih memperhatikan asupan cairan serta makanan yang mengandung natrium dan kalium sesuai dengan diet yang dianjurkan untuk mengontrol IDWG.

Kata Kunci: Hemodialisis, Cairan, Natrium, Kalium, Interdialytic Weight Gain (IDWG)