ANALISIS NILAI KEHIDUPAN CERITA PENDEK PADA ANTOLOGI ATAVISME KARYA BUDI DARMA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR DI KELAS XI SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahan ajar yang belum memenuhi tujuan kurikulum, kriteria bahan ajar sastra serta bahan ajar yang kurang variatif. Terdapat kendala yakni fasilitas sekolah yang kurang menunjang yakni ketersediaan bahan ajar yang berdampak pada keberlangsungan kegiatan belajar mengajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya cerpen yang terdapat pada antologi cerita pendek Atavisme karya Budi Darma dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar pada peserta didik kelas XI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan model penelitian pragmatik. Subjek penelitian ini berupa buku antologi cerita pendek karya Budi Darma yang diterbitkan oleh penerbit buku Gramedia, dan objek penelitian yaitu empat cerpen yang memuat nilai kehidupan dan kesesuaian dengan kriteria kurikulum dan bahan ajar sastra yakni cerpen yang berjudul Sang Pemahat, Dua Penyanyi, Tukang Cukur dan Tarom. Hasil dari analisis keempat judul cerpen tersebut penulis menemukan seluruh aspek nilai kehidupan cerita pendek dan mengaplikasikan dalam bentuk bahan ajar berupa LKPD yang diuji kelayakannya kepada guru SMA kelas XI, ahli sastra serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa empat cerita pendek pada antologi cerita pendek Atavisme karya Budi Darma dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar bagi peserta didik kelas XI. Ukuran kesesuaian menggunakan kriteria bahan ajar kurikulum dan bahan ajar sastra meliputi aspek psikologis, latar belakang kebudayaan dan kebahasaan. Kesesuaian tersebut ditunjang pula oleh validator, serta hasil uji LKPD kepada peserta didik SMA Pasundan 2 kelas XI yang memperoleh nilai di atas rata-rata.