EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENGULAS KARYA FIKSI CERPEN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII (Eksperimen pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 16 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025)

Keterampilan mengulas karya fiksi, khususnya cerpen, merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP karena melibatkan kemampuan berpikir kritis, pemahaman terhadap struktur teks, serta kemampuan menyampaikan pendapat secara logis. Namun, pembelajaran yang kurang bervariasi sering menyebabkan rendahnya partisipasi dan hasil belajar peserta didik. Dengan demikian, penulis mencoba menggunakan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran mengulas karya fiksi cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Jigsaw terhadap kemampuan peserta didik dalam mengulas karya fiksi cerpen di kelas VIII SMPN 16 Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan desain pretest-posttest control group. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII H sebagai kelas kontrol dan VIII I sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen adalah 50,54 dan meningkat menjadi 84,11 pada posttest, dengan selisih sebesar 33,57. Sementara itu, rata-rata nilai pretest di kelas kontrol adalah 50,00 dan meningkat menjadi 74,29 pada posttest, dengan selisih sebesar 24,29. Hasil uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian dapat diterima. Selain itu, hasil perhitungan N-Gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh rata-rata 0,7 (kategori tinggi), sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata 0,5 (kategori sedang). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Jigsaw efektif dalam pembelajaran mengulas karya fiksi cerpen pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2024/2025.