KELAYAKAN INVESTASI USAHATANI PEMBIBITAN DURIAN

Perkembangan sektor pertanian menunjukkan kontribusi penting dalam
perekonomian Indonesia, terutama melaui komoditas hortikultura seperti durian
yang memiliki nilai jual tinggi dan permintaan pasar yang luas. Aa Kadu
Tasikmalaya merupakan salah satu perusahaan pertanian yang bergerak di bidang
budidaya durian, namun karena menghadapi ketidakseimbangan biaya operasional
dalam budidaya duriannya dan mulai mengembangkan usahanya ke sektor
pembibitan durian. Usaha pembibitan ini dilakukan sebagai strategi disversifikasi
usaha agar dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang lebih stabil. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan investasi pada usaha pembibitan
durian di Aa Kadu, Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan studi kasus dengan menggunakan analisis
kelayakan investasi dengan pendekatan kuantitatif, mencakup Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), Payback
Period, dan Sensitivity Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha
pembibitan durian ini dinyatakan layak untuk dijalankan, dengan nilai NPV sebesar
Rp.2.260.426.226, Net B/C sebesar 2,99, IRR sebesar 154,4 persen dan Payback
Period selama 11 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa meskipun
terjadi kenaikan biaya operasional 20 persen dan penurunan jumlah penjualan
sebesar 20 persen, usaha masih layak dijalankan dengan nilai NPV positif yakni
Rp.2.096.336.314 dan Rp.1.573.725.069, IRR lebih dari tingkat diskonto yakni
sebesar 141,1 persen dan 115,5 persen. dan Net B/C lebih dari 1 yakni sebesar 2,34
dan 2,09. Hal ini menegaskan bahwa usaha pembibitan durian memiliki ketahanan
yang baik terhadap kondisi perubahan kenaikan biaya operasional dan penurunan
jumlah penjualan, dan direkomendasikan sebagai diversifikasi usaha yang potensial
di sektor agribisnis.
Kata kunci: Durian, Kelayakan Investasi, Sensitivitas, Usaha Pembibitan.