PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN FLAT SLAB DENGAN BUBBLE DECK

Perkembangan konstruksi semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama dalam era revolusi industri 4.0 kegiatan konstruksi dituntut selain memberikan struktur aman juga diharapkan lebih efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Inovasi model konstruksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan salah satunya penggunaan bubble deck sebagai bahan pengisi elemen pelat lantai pada struktur gedung yang dapat mengurangi penggunaan material beton dan mengurangi berat sendiri flat slab. Penelitian bertujuan untuk membandingkan berat, periode, simpangan struktur dan gaya dalam pada pelat lantai akibat beban mati, hidup, hujan, angin dan gempa yang mengakibatkan struktur mengalami gerakan vertikal dan horizontal. Struktur gedung dianalisis, kemudian merencanakan elemen struktur dan diakhiri dengan menganalisis struktur bawah. Perhitungan mengacu pada SNI 2847-2019, ACI 318M-14 dan DIN 1045. Pemodelan pelat lantai berupa flat slab yang terisi oleh bubble deck dengan tebal flat slab 250 mm dan diameter bubble deck 180 mm. Hasil penelitian menunjukkan berat struktur flat slab dengan bubble deck lebih ringan 1471,488 kN dibanding pelat lantai beton dengan denah yang sama. Perilaku flat slab dengan bubble deck lebih lentur dibandingkan dengan pelat lantai beton, dibuktikan oleh lendutan yang terjadi pada flat slab lebih besar yaitu 19,579 mm dan tulangan flat slab yang lebih besar yaitu D16 - 100. Digunakan fondasi tiang pancang dengan diameter 0,5 m dengan kedalaman tiang 20 m, dan 3 variasi konfigurasi tiang dan pile cap yang memiliki bentuk segitiga dan persegi dengan tebal 0,6 m. Disimpulkan bahwa perilaku flat slab dengan bubble deck ini lentur, dan juga tidak cocok untuk bangunan fasilitas umum seperti perkantoran dan sejenisnya karena flat slab kurang efektif menahan beban gravitasi.

Kata Kunci : Bubble Deck , Flat Slab, Pelat Lantai.