ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT JASA KARTINI DAN RSUD dr. Soekardjo KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022

Gagal ginjal kronis adalah kondisi progresif gangguan ginjal yang mematikan dan
ditandai dengan uremia. Urea dan limbah nitrogen lainnya dalam aliran darah dan
kesulitan yang timbul dari tidak adanya dialisis atau transplantasi ginjal (Nursalam,
2009). Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa
prevalensi global penyakit ginjal kronis (PGK) adalah 10% dari populasi, dengan
perkiraan 1,5 juta orang menjalani hemodialisis (HD) di seluruh dunia. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan karakteristik yang terkait dengan
kualitas hidup pada individu yang menjalani hemodialisis. Tingkat insiden
diproyeksikan meningkat sebesar 8% tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
parameter yang terkait dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD
Jasa Kartini dan dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, pada tahun 2022. Metode penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif yang menggunakan desain
cross-sectional. Peneliti mempekerjakan informan untuk mengumpulkan beragam
informasi yang diperlukan selama proses penelitian, yang dipilih sesuai dengan metode
Purposive Sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan tidak ada korelasi yang
signifikan antara tingkat pendidikan dan kualitas hidup pasien (p-value = 0,128). Selain
itu, pekerjaan tidak mempengaruhi kualitas hidup pasien hemodialisis secara signifikan
(p-value = 0,160). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelompok usia dan
kualitas hidup pasien (nilai-p = 0,560). Durasi hemodialisis juga tidak menunjukkan
hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien (p-value = 0,597). Selain itu,
hipertensi tidak mengungkapkan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan
kualitas hidup pasien hemodialisis (p-value = 0,762).
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis (GGK), Hemodialisis (HD), Kualitas Hidup Pasien.