DINAMIKA GEOSPASIAL JALAN ALTERNATIF TASIKMALAYA – PANGANDARAN VIA SINGKUP HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi di Desa Bojongkondang Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran)

Pendidikan Geografi. Program Pascasarjana. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya.
Penelitian ini didasari oleh dinamika pada kondisi jalan alternatif Tasikmalaya
Pangandaran via Singkup terutama pada kualitas jalan yang semakin menurun
dilihat pada kurun waktu pra dinamika jalan sampai pasca dinamika jalan.
Dinamika pada kondisi jalan tersebut tentu memberikan dampak terhadap aspek
aspek lain terutama terhadap aspek yang ada dalam kehidupan masyarakat,
khususnya aspek sosial dan ekonomi, terutama dalam segi pekerjaan yang
mengalami mobilitas sosial dan dalam segi pendapatan yang mengakibatkan
terjadina kondisi peningkatan serta penurunan pendapatan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi dinamika geospasial jalan dan menganalisis
hubungannya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik analisis
yang digunakan yaitu menggunakan teknik persentase sederhana dan rumus teori
pendapatan dengan hasil pemodelan kurva pendapatan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: (1) Terdapat dinamika geospasial pada jalan alternatif
Tasikmalaya-Pangandaran via Singkup terutama pada 5 (lima) titik yang ada, yaitu
blok tanjakan cule, blok perkebunan pala, blok tanjakan kopeng 1, blok tanjakan
kopeng 2, dan blok datar portal yang dicirikan dengan karanteristik dinamika pada
lebar kerusakan, kedalaman kerusakan, dan panjang kerusakan serta klasifikasi
kerusakan. (2) Analisa hubungan dinamika geospasial jalan terhadap kondisi sosial
masyarakat menunjukan terdapat mobilitas sosial pada masyarakat dengan jenis
horizontal, vertikal naik, vertikal turun, dan lateral permanen. (3) Analisa hubungan
dinamika geospasial jalan terhadap kondisi ekonomi masyarakat menunjukan
adanya kondisi penurunan pendapatan terutama dari kurun waktu pra dinamika
jalan (2019) sampai pasca dinamika jalan (2024) , penurunan pendapatan
masyarakat ini berada pada kisaran -12,50% sampai dengan -60,00%.
Kata Kunci : Dinamika Geospasial, Jalan Alternatif, Sosial dan Ekonomi.