HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN TERHADAP KECEPATAN LARI PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMPN 1 MANDIRANCAN (Studi Deskriptif Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak Bola SMPN 1 Mandirancan Tahun Ajaran 2020/2021)

Dalam sepak bola kecepatan lari menjadi salah satu yang penting, Beberapa macam faktor yang mempengaruhi kecepatan dalam berlari yaitu faktor fisiologis seperti kekuatan otot tungkai, daya ledak otot tungkai, dan kelentukan otot tungkai, Adapun faktor anatomis yang meliputi, ukuran tinggi badan, panjang, besar, lebar, dan berat tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari panjang tungkai dengan kecepatan lari, kemudian berat badan dengan kecepatan lari, dan hubungan antara panjang tungkai dan berat badan terhadap kecepatan lari pada permainan sepak bola. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Dengan populasi sebanyak 40 orang dari siswa ekstrakurikuler sepak bola SMP 1 Mandirancan. Adapun teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria yang ditentukan, sehingga total sample pada penelitian ini adalah 20 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan tes pengukuran panjang tungkai (antropometri), timbangan berat badan yang digunakan adalah jenis timbangan yang digital dan untuk mengukur kecepatan lari menggunakan tes lari (sprint) 60 meter. Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang berarti antara panjang tungkai terhadap kecepatan lari sebesar 64,21%. Kemudian adanya hubungan yang berarti antara berat badan terhadap kecepatan lari dalam permainan sepak bola sebesar 51,84%. Kemudian adanya hubungan yang berarti antara panjang tungkai terhadap berat badan dalam permainan sepak bola sebesar 40,96%. dan kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang berarti antara panjang tungkai dan berat badan terhadap kecepatan lari dalam permainan sepak bola pada siswa ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Mandirancan Tahun Ajaran 2020/2021 sebesar 70,56%.

Kata Kunci: Berat Badan, Kecepatan Lari, Panjang Tungkai