PENGARUH APLIKASI KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PERENDAMANNYA SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP KUALITAS KOPRA

Kopra konvensional adalah daging buah kelapa yang diolah dengan cara dijemur atau digarung untuk menurunkan kadar air dan menghambat pertumbuhan mikroba. Serangan mikroba ini mengakibatkan penurunan kualitas kopra. Perlakuan asap cair pada pembuatan kopra dapat menjadi alternatif sebagai zat antimikroba, karena asap cair mengandung senyawa fenol dan asam organik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi dan lama perendaman asap cair tempurung kelapa terhadap kualitas kopra. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2024. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari sepuluh kombinasi perlakuan konsentrasi dan lama perendaman larutan asap cair, yaitu 10% asap cair, 15% asap cair, 20% asap cair dengan lama perendaman 5 jam, 10 jam, dan 20 jam, serta diulang sebanyak dua kali.

Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dan jika ditemukan perbedaan nyata, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan antara konsentrasi asap cair 15% dengan lama perendaman 10 jam memberi pengaruh paling baik sebagai zat antimikroba dan menghasilkan kualitas kopra yang baik.

Kata kunci: Antimikroba, kopra, asap cair.