PENGGUNAAN ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA PESERTA DIDIK DISKALKULIA: SINGLE SUBJECT RESEARCH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan abakus dalam meningkatkan keterampilan operasi penjumlahan dan pengurangan pada peserta didik yang mengalami diskalkulia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif tipe eksperimen subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR). Desain penelitian yang digunakan adalah A-B-A, yang terdiri dari tiga fase, yaitu baseline (A1), intervensi (B), dan baseline (A2). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes objektif, observasi, dan wawancara. Instrumen penelitian meliputi lembar tes, observasi, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah salah satu peserta didik kelas VIII SMP Negeri Kota Tasikmalaya dengan indikasi diskalkulia yaitu NDP, sampel ini dipilih secara purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual grafik untuk melihat perubahan skor kemampuan peserta didik sebelum, selama, dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abakus berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan operasi penjumlahan dan pengurangan peserta didik dengan diskalkulia. Pada fase baseline-1 (A1), peserta didik hanya mampu menjawab 3,125% soal dengan benar. Setelah intervensi dengan abakus pada fase (B), tingkat keberhasilan meningkat mulai dari persentase jawaban benar sebesar 3,125% menjadi 100%. Bahkan setelah intervensi dihentikan pada fase baseline-2 (A2), peserta didik mampu mempertahankan skor baik dengan rentang persentase jawaban benar 90,625%-100%, menandakan pemahaman yang lebih baik dan berkelanjutan dalam keterampilan operasi penjumlahan serta pengurangan. Membuktikan bahwa abakus dapat menjadi alat peraga efektif bagi peserta didik diskalkulia dalam memahami konsep aritmatika dasar. Selanjutnya alat peraga berupa abakus sebaiknya dapat digunakan lebih luas atau lebih sering digunakan, di suatu sekolah untuk dapat membantu peserta didik yang mengalami diskalkulia sehingga dapat menunjang pendidikan inklusif.

Kata kunci: Diskalkulia, Abakus, Operasi Penjumlahan dan Pengurangan, Single Subject Research.