MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI TEKS NARASI (CERITA FANTASI) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) (Penelitian Tindakan Kelas pada peserta didik Kelas VII SMPN 2 Baregbeg Tahun Ajaran 2022/2023)

Mengidentifikasi unsur-unsur dan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik. Pada kenyataannya masih terdapat peserta didik yang belum mencapai KKM yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dapat atau tidaknya model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) kembali isi teks narasi (cerita fantasi) pada peserta didik kelas VII SMPN 2 Baregbeg tahun ajaran 2022/2023. Metode yang dipakai dalam penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu observasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan hasil pengolahan nilai. Pada siklus I aspek pengetahuan, peserta didik yang telah mencapai KKM 16 orang (57%) dan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 12 orang (43%). Pada siklus II 100% peserta didik telah mencapai KKM. Sedangkan pada siklus I aspek keterampilan, peserta didik yang telah mencapai KKM sebanyak 17 orang (61%) dan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 11 orang (39%). Pada siklus II 100% peserta didik telah mencapai KKM. Pada tahap pengolahan data, dilakukan uji normalitas data mengidentifikasi unsu unsur dan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) pada siklus kesatu dan siklus kedua berdistribusi tidak normal. Kemudian penulis meggunakan uji beda menggunakan uji Wilcoxon. Diketahui bahwa W hitung (0) lebih kecil dari W tabel (0,05) (117,6). Artinya, terdapat peningkatan nilai rata-rata yang signifikan dari siklus kesatu ke siklus kedua. Hal tersebut menunjukkan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur dan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) pada peserta didik kelas VII SMPN 2 Baregbeg Tahun Ajaran 2022/2023. Dengan kata lain, hipotesis penulis dapat diterima kebenarannya.