UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI TEKS NARASI (CERITA FANTASI) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Manonjaya Tahun Ajaran 2021/2022)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi unsur-unsur teks cerita fantasi dan menceritakan kembali isi teks
cerita fantasi pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Manonjaya Tahun Ajaran
2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik observasi,
wawancara, dan teknik tes dengan sumber data pada peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Manonjaya tahun ajaran 2021/2022.
Berdasarkan pengolahan nilai pada siklus kesatu peserta didik yang sudah
mencapai KKM dalam aspek pengetahuan sebanyak 16 orang (50%) sedangkan
peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 16 orang (50%), sedangkan pada
aspek keterampilan peserta didik yang sudah mencapai KKM 18 orang (56%) dan
yang belum mencapai KKM sebanyak 15 orang (44%). Pada siklus kedua pertemuan
pertama dan kedua dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur dan
menyimpulkan isi teks berita seluruh peserta didik (100%) telah mencapai KKM.
Berdasarkan hasil uji normalitas data nilai mengidentifikasi unsur-unsur dan
menceritakan kembali isi teks cerita fantasi pada siklus kesatu dan siklus kedua
berdistribusi tidak normal. Penulis menghitung uji beda menggunakan uji Wilcoxon.
Diketahui bahwa W hitung (0) lebih kecil daripada W tabel (126, 2) dalam taraf
signifikansi (0,01). Artinya, terdapat peningkatan nilai rata-rata yang signifikan dari
siklus I ke siklus II. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi
unsur-unsur dan menceritakan kembali isi teks cerita fantasi pada peserta didik kelas
VII SMP Negeri 1 Manonjaya tahun ajaran 2021/2022. Dengan kata lain, hipotesis
penulis diterima dan terbukti kebenarannya.