Nurhayat, Nurhayat (2022) ANALISIS KINERJA BAZNAS KOTA TASIKMALAYA BERDASARKAN INDEKS ZAKAT NASIONAL (IZN) DENGAN PENDEKATAN DIMENSI MIKRO. Sarjana thesis, UniversitasSiliwangi.
Text
1.COVER.pdf Download (484kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (258kB) |
|
Text
3. PERNYATAAN.pdf Download (178kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (554kB) |
|
Text
6.KATA PENGANTAR.pdf Download (449kB) |
|
Text
7.DAFTAR-DAFTAR.pdf Download (845kB) |
|
Text
8.BAB 1.pdf Download (600kB) |
|
Text
9.BAB 2.pdf Download (976kB) |
|
Text
10.BAB 3.pdf Download (945kB) |
|
Text
11.BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB) |
|
Text
12.BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB) |
|
Text
13.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (458kB) |
|
Text
14.LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK NURHAYAT 2022, ANALISIS KINERJA BAZNAS KOTA TASIKMALAYA BERDASARKAN INDEKS ZAKAT NASIONAL DENGAN PENDEKATAN DIMENSI MIKRO, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Siliwangi. BAZNAS Kota Tasikmalaya sampai saat ini belum diukur kinerja perzakatannya dengan metode perhitungan pada Indeks Zakat Nasional. Pengukuran ini penting dilakukan untuk mengetahui pada tahap apa kinerja perzakatannya, baik dari sisi internal lembaganya dan dari sisi eksternal mustahik yang menerima manfaat zakatnya seperti apa. Maka penulis merumuskan Bagaimana Kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya Berdasarkan Indeks Zakat Nasional (IZN) dengan Pendekatan Dimensi Mikro. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan Indeks Zakat Nasional. Indeks Zakat Nasional (IZN) yaitu sebuah alat ukur yang dibentuk oleh pusat kajian strategis BAZNAS pada tahun 2016. IZN merupakansebuah alat ukur yang dibangun dengan tujuan untuk mengevaluasi perkembangan kondisi perzakatan pada level agregat (nasional dan provinsi). Pada dimensi mikro terdapat dua indikator yang menjadi penilaian, pertama indikator kelembagaan yang terdiri atas empat variabel yaitu variabel penghimpunan, pengelolaan, penyaluran, dan pelaporan. Kedua indikator dampak zakat yang terdiri dari 5 variabel yang melihat dampak secara ekonomi, spiritual, pendidikan, kesehatan, dan kemandirian. Kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya berdasarkan indeks dimensi mikro adalah kurang baik dengan nilai indeks dimensi mikro sebesar 0,39. Yang mana nilai dari aspek kelembagaan sudah baik dengan perolehan nilai 0,60 dari variabel penghimpunan 0,25 yang berarti kurang baik, karena kenaikan yang terjadi dari tahun 2020 ke 2021 hanya 8 persen, variabel pengelolaan 0,75 yang berarti sudah baik, variabel pendistribusian 0,75 yang berarti sudah baik, variabel pelaporan 0,75 yang berarti sudah baik. Kinerja dilihat dari aspek dampak zakat kurang baik, dengan perolehan dari variabel Analisis CIBEST 0,25 yang berarti kurang baik, variabel Modifikasi IPM 0,50 yang berarti cukup, variabel kemandirian 0,25 yang berarti kurang baik dan total nilai yang diperoleh dari aspek dampak zakat adalah 0,3. Maka penilaian dimensi mikro adalah total dari Indikator aspek kelembagaan dan dampak zakat, nilainya 0,39 yang artinya kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya dilihat dari dimensi mikro kurang baik. Kata Kunci: Kinerja BAZNAS, Indeks Zakat Nasional, Dimensi Mikro
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 07:14 |
Last Modified: | 17 Feb 2023 08:22 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/8261 |
Actions (login required)
View Item |