ANALISIS PENANGANAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DALAM MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di BMT Al-Hidayah Kawalu Tasikmalaya)

Maryanti, Anisa (2022) ANALISIS PENANGANAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DALAM MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di BMT Al-Hidayah Kawalu Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (23kB)
	Text 2. ABSTRACT.pdf Download (14kB)
	Text 3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (120kB)
	Text 4. DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR-4-8 (1).pdf Download (347kB)
	Text 5. BAB I.pdf Download (1MB)
	Text 6. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text 7. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (964kB)
	Text 8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (404kB)

Abstract

ABSTRAK Anisa Maryanti, 2022, Analisis Penanganan Risiko Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di BMT Al Hidayah Kawalu Tasikmalaya). Kondisi pandemi covid-19 adalah salah satu alasan yang menyebabkan risiko pembiayaan (Non Performing Financing) pada Lembaga Keuangan Syariah menjadi meningkat. Karena pada masa pandemi covid-19 ini semua pelaku usaha terdampak, sehingga penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi salah satu lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT Al Hidayah Kawalu Tasikmalaya, pada masa pandemi covid-19 justru mengalami penurunan pembiayaan bermasalah yang sangat signifikan. Pembiayaan bermasalah ini terjadi terutama pada pembiayaan murabahah, karena pembiayaan ini, salah satu pembiayaan yang banyak diminati oleh nasabah/calon debitur. Maka dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penanganan risiko pembiayaan murabahah pada BMT Al Hidayah Kawalu Tasikmalaya dalam masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dengan pihak manajer BMT Al Hidayah Kawalu Tasikmalaya, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu manajer BMT Al Hidayah, dan sumber data sekunder berupa profil dan laporan keuangan BMT. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis kualitatif dari Miles and Huberman. Hasil penelitian ini dibuktikan melalui pengukuran risiko pembiayaan dengan menggunakan rasio NPF bahwa pada tahun 2019 (sebelum pandemi) BMT Al Hidayah memiliki rasio NPF sebesar 21,82% yang termasuk pada kondisi "Tidak Sehat" dengan kategori "High". Karena hal ini diikuti dengan pembiayaan yang disalurkan. Kemudian pada masa pandemi covid-19 (tahun 2020, 2021) mengalami penurunan rasio NPF sebesar 8.81%, dan 1,47% secara berturut-turut. Dalam hal ini, ketika terjadinya pandemi covid-19 BMT Al Hidayah langsung melakukan manajemen risiko meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian. Kemudian selain itu BMT melakukan pengurangan penyaluran pembiayaan, penerapan prinsip kehati-hatian yang dilakukan secara cermat, dan penanganan pembiayaan bermasalah. Adapun cara penanganan risiko pembiayaan (Non Performing Financing) di BMT Al Hidayah melakukan beberapa tindakan yaitu tindakan preventif dilakukan melalui analisis pembiayaan yang menggunakan prinsip 5C, kemudian tindakan revitalisasi, dengan menggunakan cara restrukturisasi karena dianggap penyelesaian yang paling efektif. Dan yang terakhir melakukan tindakan kuratif, untuk pelaksanaan tindakan ini jika berbagai tindakan sudah dilakukan, dan pemberian surat peringatan sebanyak 3 kali sudah disampaikan, maka sebagai jalan terakhir yaitu dengan penjualan aset/ jaminan. Kata Kunci: Penanganan Risiko, Pembiayaan Murabahah, Pandemi.

Actions (login required)

View Item