KEPEMIMPINAN TRADISIONAL KYAI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA II CIAMIS

NURHAYATI, SOFI (2019) KEPEMIMPINAN TRADISIONAL KYAI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA II CIAMIS. Diploma thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (156kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (392kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (304kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (440kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (422kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (268kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kepemimpinan Tradisional Kyai Pondok Pesantren Miftahul Huda II”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana Kepemimpinan seorang Kyai Pondok Pesantren Miftahul Huda II. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni mengenai Teori Kepemimpinan yang meliputi kepemimpinan yang dijelaskan oleh karl D Jakson, Koentjaraningrat, Weber dan Kuntowijoyo juga menggunakan Konsep Kyai yang memuat mengenai klasifikasi Kyai. dengan metode penilitian Kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Dari beberapa faktor diatas dihasilkan bahwa pondok pesantren Miftahul Huda II yang dipimpin oleh KH. Agus Malik tidak barang tentu dapat mengatur hingga ke hal-hal yang begitu detail dan terperinci. Dalam hal ini, pimpinan pondok dalam mengelola santrinya dibagi kewenangannya ke dalam lima instansi yang langsung dibawahi oleh dewan kyai yang masih keluarga Pondok yang disebut dengan Murobby. Sumber kewenangan Para Kyai di Pondok Pesantren Miftahul Huda II didapatkan dari warisan atau keturunan Kyai Sebelumnya yang merupakan orang tua dari Kyai Pondok yang menjabat sekarang. Pimpinan Kya di Pusatkan kepada Kyai yang merupakan anak laki-laki tertua pimpinan Kyai sebelumnya. Hal tersebut biasa disebut dengan kewibawaan tradisional yakni ergantian kepemimpinan tidak dihitung berdasarkan tahun, melainkan dasa warsa. Dalam kewibawaan kepatuhan adalh suatu hal yang lazim adanya, dimana reaksi dari perintah adalah mengabulkan, dilaksanakan tanpa tapi. Pimpinan pondok pesantren menerapkan misi-misi kepemimpinan profetik, dimana membawa misi Liberasi, Humanisasi dan Transendensi dalam melaksanakan kepemimpinannya, karena memang pada dasarnya adanya pondok pesantren merupakan suatu usaha untuk melanggengkan ajaran-ajaran keislaman yang nabi sampaikan. Kata kunci : Kepemimpinan Tradisional, Kyai dan Pondok Pesantren.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 31 Jan 2022 03:01
Last Modified: 31 Jan 2022 03:01
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4327

Actions (login required)

View Item View Item