PERMATASARI, ERIKA NOFIA PRANSISCA (2021) KONFLIK POLITIK DAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) REZIM ORDE BARU (Analisis Wacana Model Norman Fairclough Terhadap Novel “Laut Bercerita”). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (439kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (7kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (367kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (480kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (216kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (373kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (19kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (708kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Konflik Politik dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Rezim Orde Baru (Analisis Wacana Model Norman Fairclough Terhadap Novel “Laut Bercerita”) dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis, membandingkan, dan mengonstruksi realitas terjadinya konflik politik dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) selama masa orde baru. Adanya kejanggalan pada penculikan dan penghilangan paksa aktivis mahasiswa sebelum rezim Orde baru runtuh. Analisis pada karya sastra berupa Novel menjadi subjek penelitian untuk melihat detail peristiwa konflik politik dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi melalui praktik kekuasaan. Penelitian menggunakan teori negara kekuasaan Thomas Hobbes, teori konflik politik, dan konvensi-konvensi tentang HAM agar analisis melalui paradigma kritis dengan tiga tahapan analisis ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi penulis maupun pembaca. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan cara menganalisis wacana menggunakan model Norman Fairclough. Penulis menggunakan pendekatan penelitian studi naratif yang merupakan studi mengenai sebuah teks atau wacana tentang suatu kejadian tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumen naskah, dan teknik baca dan catat untuk kemudian dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Hasil penelitian yang ditemukan adalah novel sebagai karya sastra mampu menggambarkan detail sebuah kejadian yang tidak cukup dijelaskan hanya melalui laporan berita, dalam hal ini karya sastra seperti novel juga dapat menjadi sebuah media alternatif untuk menyampaikan kritik atas sebuah peristiwa. Melalui metode analisis yang digunakan ditemukan bagaimana Orde Baru digambarkan, bagaimana hubungan antara negara dan masyarakat, dan bagaimana Orde Baru diidentifikasi dalam novel “Laut Bercerita”. Pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi adalah upaya mempertahankan kekuasaan dengan dalih menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Konflik politik terjadi akibat mekanisme penyaluran yang tidak diterima dengan benar sehingga mengakibatkan perlawanan yang masif dan berkepanjangan. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Konflik Politik, Pelanggaran HAM, Orde Baru
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 04:22 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 04:22 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4069 |
Actions (login required)
View Item |