HUBUNGAN PAPARAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA (Studi Observasional pada Siswa/i di SMA Negeri 2 Ciamis Tahun 2024)

MUBAROKAH, NURUL FITRI (2024) HUBUNGAN PAPARAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA (Studi Observasional pada Siswa/i di SMA Negeri 2 Ciamis Tahun 2024). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7. KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9. BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
10. BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
11. BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
12. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
13. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
14. BAB 6.pdf

Download (1MB)
[img] Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Kejadian gizi lebih yaitu suatu kondisi masalah gizi yang rawan terjadi pada remaja akibat berlebihnya konsumsi makanan yang tidak seimbang dengan pengeluaran energi tubuh. Faktor eksternal kejadian gizi lebih pada remaja salah satunya adalah paparan media sosial. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan media sosial dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMAN 2 Ciamis. Paparan media sosial dalam penelitian ini terdiri dari durasi paparan media sosial dan dampak paparan media sosial pada perilaku makan. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi case control. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 148 orang terdiri dari 74 kasus dan 74 kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner durasi paparan media sosial dengan alat bantu fitur kesehatan digital & kontrol orang tua/durasi layar, kuesioner SESMEB, PAQ-A, dan SQ-FFQ. Data dianalisis melalui uji univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan uji Chi square dan regresi logistik. Hasil analisis bivariat menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara paparan media sosial yang terdiri dari durasi paparan media sosial (p=0,000; cOR=16,152) dan dampak paparan media sosial pada perilaku makan (p=0,000; cOR=28,603) dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Hasil analisis multivariat menjelaskan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja yaitu durasi paparan media sosial (p=0,000; aOR=13,061), dampak paparan media sosial pada perilaku makan (p=0,000; aOR=17,852), aktivitas fisik (p=0,004; aOR= 8,946), tingkat kecukupan lemak (p=0,001; aOR=9,321), dan tingkat kecukupan gula (p=0,070; aOR=4,312). Dampak paparan media sosial pada perilaku makan merupakan variabel yang paling berisiko meningkatkan kejadian gizi lebih pada remaja dikarenakan memiliki nilai aOR tertinggi sebesar 17,852. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara paparan media sosial dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMAN 2 Ciamis. Remaja diharapkan dapat mengurangi paparan media sosial yang terlalu tinggi dan lebih selektif untuk mengakses konten/informasi terkait makanan dan minuman di media sosial. Kata kunci: kejadian gizi lebih, paparan media sosial, remaja

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 03 Feb 2025 02:57
Last Modified: 03 Feb 2025 02:57
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/15059

Actions (login required)

View Item View Item