WATI, KURNIA (2024) STUDI ETNOMATEMATIKA: MENGUNGKAP KONSEP MATEMATIS PADA PERHITUNGAN AKTIVITAS ADAT ISTIADAT MASYARAKAT DESA SADABUMI KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01. COVER.pdf Download (82kB) |
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (282kB) |
|
Text
03. SURAT KETERANGAN REVISI UJIAN SKRIPSI.pdf Download (362kB) |
|
Text
04. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.pdf Download (184kB) |
|
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
06. KATA PENGANTAR.pdf Download (59kB) |
|
Text
07. DAFTAR ISI.pdf Download (53kB) |
|
Text
08. DAFTAR TABEL.pdf Download (31kB) |
|
Text
09. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (27kB) |
|
Text
10. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (26kB) |
|
Text
11. BAB 1.pdf Download (141kB) |
|
Text
12. BAB 2.pdf Download (143kB) |
|
Text
13. BAB 3.pdf Download (286kB) |
|
Text
14. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (563kB) |
|
Text
15. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
|
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
18. RIWAYAT HIDUP PENULIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) |
Abstract
Etnomatematika mempelajari hubungan antara budaya dan matematika, dan bagaimana berbagai tradisi lokal merefleksikan konsep-konsep matematika. Penelitian ini berfokus pada pengungkapan konsep-konsep matematika dalam tradisi perhitungan hari baik untuk pernikahan, khitanan dan gusaran, dan membangun rumah di Desa Sadabumi, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Sadabumi, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini merefleksikan beberapa konsep matematika. Konsep penjumlahan digunakan untuk menentukan nilai neptu hari yang digunakan di semua acara yang akan dilaksanakan untuk menghindari hari terlarang, yaitu hari dengan nilai neptu 6. Dalam pernikahan, konsep penjumlahan diterapkan untuk menghitung nilai jejem (jumlah nilai isi hari dan pasaran) dan nilai acrokan (penjumlahan nilai jejem dari calon pengantin laki-laki dan perempuan), serta penggunaan algoritma pembagian dan aritmatika modulo 5 untuk menentukan kecocokan pasangan berdasarkan pola Panca 5. Dalam tradisi khitanan dan gusaran, tidak ditemukan konsep matematis tambahan. Sementara dalam perhitungan hari untuk membangun rumah, konsep penjumlahan juga digunakan untuk menghitung nilai jejem, sedangkan algoritma pembagian dengan pola Panca 4 digunakan untuk menentukan kecocokan hari, serta aritmatika modulo 4 untuk kecocokan hari dan modulo 6 untuk menentukan arah hadap rumah berdasarkan tanggal dalam kalender Aboge. Kata kunci: Etnomatematika, Perhitungan Hari Baik, Konsep Matematis
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 03:12 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 03:12 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14995 |
Actions (login required)
View Item |