Langenrio, Aulian Yusawina (2023) MEDIA SOSIAL DAN POLITIK (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (474kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.PDF Download (505kB) |
|
Text
3. PERNYATAAN KEASLIAN.PDF Download (512kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (551kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (439kB) |
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (438kB) |
|
Text
7. ABSTRACT.pdf Download (438kB) |
|
Text
8. BAB 1.pdf Download (543kB) |
|
Text
9. BAB 2.pdf Download (579kB) |
|
Text
10. BAB 3.pdf Download (529kB) |
|
Text
11. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
12. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Download (170kB) |
Abstract
Peran media sosial di zaman globalisasi ini sangat penting dalam melakukan pemasaran atau marketing dalam segala bidang atau aspek tertentu. Termasuk dalam dunia politik. Peran media sosial di dunia politik memiliki peranan penting karena masyarkat bisa lebih mudah mengenal para calon pemimpin atau wakil rakyat dalam memasarkan dirinya untuk masyarakat pilih dalam pemilu maupun pilkada. Sudah banyak sekali pemimpin yang memilih pendekatan melalui media sosial contoh satu dari kepala daerah yang aktif di media sosial yaitu Ridwan Kamil. Pemasaran yang di lakukan di media sosial pun bisa melewati beberapa aplikasi media sosial yang paling sering digunakan masyarakat yaitu melalui Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan Whatsapp itu memeliki peran pentng dalam melakukan marketing politik untuk meraih suara masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Media Social dan Komunikasi Politik. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Serta teknik pengumpulan data menggunakan metode melalui observasi, wawancara, dokumentasi dengan validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang dikaji bahwa media memiliki pengaruh pada saat kontestasi politik dalm hal ini Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020. Media sosial memiliki kekuatan untuk menyebarkan informasi apapun termasuk politik yang menjadi pertimbangan bagi para elit politik dalam meraih kekuasaan dan membangun komunikasi politik dengan para pendukungnya. Media sosial khususnya Instagram, Whatsapp dan Facebook menjadi wadah bagai para calon untuk mengeluarkan aspirasi, dan memberitahukan visi misinya kepada masyarakat yang akan memilih. Bahkan semua kegiatan positifnya selalu di kabarkan lewat media social dan media menjadi budaya di era digital ini bagi Kepala Daerah untuk memberitahukan programnya (mempertahankan eksistensinya) untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat yang telah memilihnya. Semua pasangan calon bupati dan wakil bupati dari nomor urut 1 sampai 4 semua memiliki akun media sosial masing-masing. Hal ini dilakukan karena masyarakat sekarang hampir semuanya memiliki smartphone yang bisa mereka akses kapanpun oleh karena itu semua pasangan calon berlomba-lomba utuk memenangkan hati masyarkat melalui media sosial tersebut Kata kunci : Media Sosial, Pilkada, dan Komunikasi Politik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 02:13 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 02:13 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14484 |
Actions (login required)
View Item |