RAHDIAN, FAJAR NUR (2024) ANALISIS KINERJA PELAYANAN STASIUN KERETA API GARUT. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (265kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (524kB) |
|
Text
LEMBAR KEASLIAN.pdf Download (408kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (362kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (281kB) |
|
Text
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (435kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (905kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (655kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (409kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (292kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Stasiun Garut adalah stasiun kereta api kelas II atau kelas kecil yang di aktifkan kembali pada tanggal 24 Maret 2022 dengan pengembangan prasarana kereta api berupa pembangunan stasiun baru, revitalisasi stasiun, dan persinyalan pada lintas Stasiun Garut-Stasiun Cibatu. Maka dengan diaktifkannya kembali Stasiun Garut ini perlu dianalisis apakah sudah memenuhi tingkat kesesuaian antara harapan dan kinerja pelayanan di Stasiun Garut terhadap tingkat kepuasan penumpang dengan acuan Standar Pelayanan Minimum (SPM) tahun 2019. Metode yang digunakan adalah Metode IPA (Importance Performance Analysis) dan metode CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil dari observasi lapangan tingkat kinerja Stasiun Garut berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) tahun 2019 terdapat fasilitas yang belum sesuai diantaranya tidak tersedianya safety line pada area peron, tidak tersedianya tempat duduk untuk disabilitas pada area tunggu, dan tidak terpenuhinya fasilitas pada ruang ibu menyusui. Berdasarkan hasil analisis karakteristik permintaan, frekuensi menggunakan KA Cikuray adalah 1 kali sebesar 56%, keperluan untuk rekreasi sebesar 47%, transportasi yang digunakan menuju stasiun yaitu sepeda motor sebesar 37%, alasan menggunakan KA Cikuray yaitu murah sebesar 48%, lalu moda transportasi yang untuk bepergian selain KA Cikuray adalah sepeda motor sebesar 34%, dengan alasan lebih cepat sebesar 44%. Adapun 96% responden memerlukan penambahan relasi KA Cikuray dengan permintaan kelas gerbong ekonomi 53% dengan jadwal pemberangkatan pada rentang waktu dari pukul 10.00-14.00 sebesar 40%. Berdasarkan hasil IPA, prioritas perbaikan fasilitas tertinggi adalah informasi gangguan keamanan dan ketersediaan fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil CSI diperoleh nilai sebesar 87,80%. Kata Kunci : Stasiun kereta api, Importance Performance Analysis, Custome
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 02:14 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 02:14 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12880 |
Actions (login required)
View Item |