AWALIYAH, SHINTA (2024) EVALUASI LUAS DAERAH IRIGASI OPTIMUM DENGAN MODEL PROGRAM LINIER DAN MODEL RISIKO GAGAL LAHAN PADA DAERAH IRIGASI CIMULU. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER-1.pdf Download (53kB) |
|
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (260kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (241kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR.pdf Download (203kB) |
|
Text
6. BAB I.pdf Download (17kB) |
|
Text
7. BAB II.pdf Download (521kB) |
|
Text
8 BAB III.pdf Download (981kB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (950kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
|
Text
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Daerah Irigasi Cimulu seluas 1.546,2 ha merupakan daerah irigasi pertanian di Kota Tasikmalaya. Sumber air pada Daerah Irigasi Cimulu berasal dari sungai Ciloseh. Kecukupan air merupakan salah satu faktor untuk memaksimalkan produksi pertanian pada Daerah Irigasi Cimulu. Penelitian bertujuan mengoptimalkan luas lahan dan keuntungan pada Daerah Irigasi Cimulu dengan menggunakan model program linier dan model risiko gagal lahan. Model program linier mengestimasi luas lahan optimal berdasarkan kecukupan air atau faktor k = 1. Model risiko gagal lahan mempertimbangkan faktor risiko dengan variasi faktor k. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model program linier menghasilkan total keuntungan terbesar yaitu Rp54.276.548.310 dengan total luas lahan optimum 3.759,95 ha pada awal tanam November-1 menggunakan pola tanam padi-padi-palawija. Model risiko gagal lahan menghasilkan total keuntungan terbesar yaitu Rp96.165.135.900 dengan total luas lahan optimum 4.638,60 ha pada 10 skenario awal tanam dengan menggunakan debit bangkitan pola tanam padi-padi-padi. Kondisi terbaik terjadi pada awal tanam November-1 baik dengan debit eksisting maupun debit bangkitan, dengan pola tanam padi-padi-palawija sesuai pola tanam RTTG yang menghasilkan total keuntungan sebesar Rp72.737.886.600 dengan total luas lahan optimum 4.638,6. Kondisi optimum yang dihasilkan ini menandai awal musim hujan dan memberikan istirahat pada daerah irigasi. Penelitian ini diharapkan memberikan panduan bagi petani dalam mengelola daerah irigasi Cimulu serta meningkatkan efisien dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Kata Kunci : Optimasi, Program Linier, Risiko Gagal Lahan, Keuntungan, Pola Tanam
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 05 Apr 2024 01:45 |
Last Modified: | 05 Apr 2024 01:45 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12429 |
Actions (login required)
View Item |