IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS X SMK BPI BATUROMPE KOTA TASIKMALAYA

Ramadhanti, Denisa (2023) IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS X SMK BPI BATUROMPE KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (51kB)
[img] Text
2. lembar pengesahan.pdf

Download (315kB)
[img] Text
3. Penguji.pdf

Download (39kB)
[img] Text
4. pernyataan.pdf

Download (308kB)
[img] Text
7. Ucapan Terimakasih.pdf

Download (31kB)
[img] Text
5. Abstrak.pdf

Download (35kB)
[img] Text
6. Kata Pengantar.pdf

Download (91kB)
[img] Text
8. Daftar Isi.pdf

Download (42kB)
[img] Text
9. BAB 1.pdf

Download (117kB)
[img] Text
10. BAB II.pdf

Download (120kB)
[img] Text
11. BAB III.pdf

Download (76kB)
[img] Text
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[img] Text
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text
14. Daftar Pustaka.pdf

Download (149kB)
[img] Text
15. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai implementasi blended learning dalam pembelajaran sejarah di kelas X SMK BPI Baturompe Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan blended learning di kelas X SMK BPI Baturompe Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan di SMK BPI Baturompe Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan analisis, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang penggunaan blended learning dalam pembelajaran sejarah di SMK BPI Baturompe adalah adanya masa transisi pasca covid-19 yang akhirnya berkelanjutan digunakan karena guru merasa bahwa blended learning bisa meningkatkan minat serta kemandirian belajar siswa. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan blended learning diawali dengan pemberian materi untuk diskusi melalui google classroom, diskusi tiap kelompok didalam kelas, dan presentasi hasil diskusi. Kelebihan implementasi blended learning ini adalah bisa menumbuhkan kemandirian belajar serta minat belajar siswa. Sedangkan kekurangannya adalah terkadang siswa kesulitan memahami informasi dari sumber internet serta kurang stabilnya koneksi internet. Kata kunci: Blended Learning, Pembelajaran Sejarah, Tasikmalaya

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 01 Feb 2024 07:42
Last Modified: 01 Feb 2024 07:42
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11947

Actions (login required)

View Item View Item