MARLINA, INA (2017) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 21 Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (53kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (85kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL.pdf Download (230kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (239kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
Abstract
ABSTRAK INA MARLINA. 2017. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Peserta Didik Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dengan model Problem Based Learning (PBL) (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 21 Tasikmalaya). Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dengan model Problem Based Learning (PBL), kemudian untuk mengetahui tingkat kecemasan belajar peserta didik terhadap penggunaan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dengan Model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan angket kecemasan belajar. Populasi pada penelitian ini seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 21 Tasikmalaya sebanyak 144 peserta didik. Dua kelas dipilih secara acak untuk dijadikan sebagai sampel penelitian berdasarkan kelas dari seluruh populasi, terpilih kelas VII-E sebagai kelas eksperimen 1 dengan jumlah peserta didik 24 orang dan kelas VII-F sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah peserta didik 24 orang. Kelas eksperimen 1 menggunakan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dan kelas eksperimen 2 menggunakan model Problem Based Learning (PBL) Teknik analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik yang menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Sedangkan untuk tingkat kecemasan belajar peserta didik antara yang menggunakan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) maupun yang menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) berada pada kategori sedang. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik; Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA); Model Problem Based Learning (PBL); Kecemasan belajar peserta didik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 08:17 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 08:17 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6750 |
Actions (login required)
View Item |