MAULANA, YESA (2024) ANALISIS KINERJA PADA SIMPANG TANPA APILL (Studi Kasus : Simpang Empat Lanud Jl.Letjen Mashudi, Setiaratu – Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (126kB) |
|
Text
2. PENGESAHAN.pdf Download (68kB) |
|
Text
3. PERNYATAAN.pdf Download (56kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (222kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (184kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (354kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (198kB) |
|
Text
8. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
9. BAB III.pdf Download (476kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (690kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) |
|
Text
13. LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Simpang Empat Lanud merupakan simpang tak bersinyal yang memiliki empat lengan yaitu Jl. Letjen Mashudi dengan Jl. Lingkar Utara, Jl. Kolonel Basyir Surya dan Jl. Garuda. Meningkatnya jumlah kendaraan yang keluar masuk persimpangan dapat mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas yang mempengaruhi kualitas dari pelayanan simpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang dan merencanakan alternatif permasalahan agar simpang empat lanud menjadi optimal. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data Primer dan sekunder. Penelitian dilakukan pada jam-jam sibuk selama 16 hari menggunakan aplikasi Traffic Counting, untuk menganalisis kinerja simpang menggunakan Metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Hasil analisa Pada kondisi eksisting kinerja simpang dengan nilai kapasitas (C) = 2501 smp/jam, volume lalu lintas (Q) = 3266 smp/jam, derajat kejenuhan (DJ) = 0.94, tundaan lalu lintas simpang (TLL) = 12.63 det/smp, tundaan lalulintas jalan mayor (TLLma) = 9.06, tundaan lalu lintas jalan minor (TLLmi) = 14.63, tundaan geometrik simpang (TG) = 5.23, tundaan simpang (T) = 17.86, dan peluang antrian (Pa) = 35 - 45 %. Alternatif Pengendalian persimpangan dilakukan untuk menurunkan derajat kejenuhan adalah dengan diubahnya simpang menjadi bundaran dengan diameter bundaran 12 m, (DJ) 1.12, (TLL) 1435 detik/SMP, (Pa) 114 – 62 %, dan pelebaran jalan pada Jl. Lkr Utara (DJ) = 0.86, (TLL) = 10.55 det/smp, (TLLma) = 7.72, (TLLmi) = 12.14, (TG) = 1.18, (T) = 11.73, dan peluang antrian (Pa) = 30 - 35 %. Kata Kunci : Simpang, PKJI 2023, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 01:23 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 01:23 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14588 |
Actions (login required)
View Item |