AZZAHRA, ANISSA SYIFA (2024) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN DI KABUPATEN TANGERANG PADA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA TAHUN 1816-1942. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01 Cover.pdf Download (39kB) |
|
Text
02 lembar Pengesahan Anissa.pdf Download (63kB) |
|
Text
03 lembar Penguji Anissa.pdf Download (40kB) |
|
Text
04 Lembar Pernyataan.pdf Download (77kB) |
|
Text
05 Halaman Pribadi.pdf Download (293kB) |
|
Text
06 Abstrak.pdf Download (182kB) |
|
Text
07 Abstract.pdf Download (181kB) |
|
Text
08 Kata Pengantar.pdf Download (282kB) |
|
Text
09 Ucapan Terima Kasih.pdf Download (293kB) |
|
Text
10 Daftar Isi.pdf Download (186kB) |
|
Text
11 Daftar Tabel.pdf Download (180kB) |
|
Text
12 Daftar Gambar.pdf Download (184kB) |
|
Text
13 Daftar Lampiran.pdf Download (180kB) |
|
Text
14 BAB 1.pdf Download (464kB) |
|
Text
15 BAB 2.pdf Download (488kB) |
|
Text
16 BAB 3.pdf Download (358kB) |
|
Text
17 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
18 BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
19 Daftar Pustaka.pdf Download (422kB) |
|
Text
20 Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (660kB) |
Abstract
Perkembangan arsitektur di Indonesia tidak lepas dari berbagai sentuhan budaya dari orang-orang Eropa. Bangunan pemerintahan, kantor, gedung-gedung, tata letak kota tidak terlepas dari masa kolonial Belanda. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Gaya dan bentuk arsitektur pada masa pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1816-1942; (2) Profil Kabupaten Tangerang pada masa Kolonial Belanda; (3) Perkembangan arsitektur Kabupaten Tangerang pada masa pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1816-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan tahapan Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi. Data dikumpulkan dengan teknik studi pustaka, dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan terkait dengan pengumpulan data melalui buku, jurnal dan arsip. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) arsitektur Belanda mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dengan mengikuti iklim dan cuaca di Indonesia sehingga masih banyak ciri khas arsitektur Belanda yang dipakai; (2) penamaan Tangerang berasal dari tentara VOC yang tidak mengenal huruf mati sehingga ejaan dan dialek itu dipakai hingga saat ini, perkembangan penduduk semakin meningkat setiap tahunnya, beberapa infrastruktur dibuat oleh Belanda untuk menunjang ekonomi dan sosial; (3) beberapa arsitektur Belanda dan arsitektur Cina yang masih eksis hingga sekarang yaitu dengan ciri arsitektur belanda Penjara Pemuda, Penjara Anak Pria, Penjara Wanita, Rumah Telepon di jalan Daan Mogot. Sedangkan peninggalan arsitektur Cina yaitu Klenteng Boen Tek Bio, Klenteng Boen San Bio, ruko, dan beberapa rumah tinggal Peranakan. Kata kunci: Arsitektur, Belanda, Cina, Tangerang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 08:09 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 08:09 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14046 |
Actions (login required)
View Item |