ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KEMAMPUAN LITERASI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS

SUHERMAN, RAHMAT (2021) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KEMAMPUAN LITERASI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS. Pascasarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. Cover.pdf Download (17kB)
	Text 2. Pengesahaan.pdf Download (95kB)
	Text 3. Pernyataan.pdf Download (67kB)
	Text 4. Abstrak.pdf Download (10kB)
	Text 5. Kata Pengantar.pdf Download (131kB)
	Text 6. Daftar Isi.pdf Download (74kB)
	Text 7. Daftar Gambar.pdf Download (74kB)
	Text 8. Daftar Tabel.pdf Download (71kB)
	Text 9. Daftar Lampiran.pdf Download (72kB)
	Text BAB I.pdf Download (30kB)
	Text BAB II.pdf Download (300kB)
	Text BAB III.pdf Download (253kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (848kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (210kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis adalah hal yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran matematika, terutama dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang memiliki kemampuan literasi dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari resiliensi matematis. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TBSM 2 SMK Negeri Manonjaya sebanyak 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, angket, dan wawancara. Subjek dikelompokkan menjadi kategori level 1, level 2, level 3, level 4, dan level 5 berdasarkan indikator yang diukur dalam kemampuan literasi matematis masing-masing 1 orang. Selanjutnya diberikan angket mengenai resiliensi matematis untuk mengkategorikan subjek termasuk resiliensi rendah, sedang, atau tinggi dan kemudian dianalisis kemampuan berpikir kreatif matematisnya. Proses tersebut dilakukan sampai mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti. Teknik ini disebut dengan Think Aloud. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa (1) peserta didik SRSL1 mampu memenuhi indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada indikator fluency (kelancaran), indikator flexibility (kelenturan), dan indikator elaboration (elaborasi) tetapi dalam menyelesaikan masalah perbandingan trigonometri subjek terdapat kesalahan jawaban disertai perincian kurang detail, (2) peserta didik SRSL2 mampu memenuhi indikator berpikir kreatif matematis pada indikator kelancaran, indikator kelenturan, dan indikator elaborasi tetapi dalam menyelesaikan masalah perbandingan trigonometri subjek terdapat kesalahan jawaban disertai perincian kurang detail, (3) peserta didik SRSL3 mampu memenuhi indikator berpikir kreatif matematis pada indikator kelancaran, indikator kelenturan, pada indikator originality (keaslian) subjek memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi hasilnya salah, dan pada indikator elaborasi meskipun terdapat kesalahan dalam menjawab tetapi disertai perincian yang rinci, (4) peserta didik SRTL4 mampu memenuhi indikator berpikir kreatif matematis pada indkator kelancaran, indikator kelenturan, pada indikator keaslian subjek tidak mampu menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dengan cara sendiri dan menarik, dan pada indikator elaborasi subjek mampu memberikan jawaban yang benar dan rinci, (5) peserta didik SRTL5 mampu memenuhi indikator berpikir kreatif matematis pada indkator kelancaran, indikator kelenturan, indikator keaslian, dan pada indikator elaborasi subjek mampu memberikan jawaban yang benar dan rinci. Kata Kunci : Berpikir Kreatif Matematis, Literasi, dan Resiliensi.

Actions (login required)

View Item