AZIZULLAH, ACHMAD JAMI (2025) STUDI KEANEKARAGAMAN ORDO ODONATA DI KECAMATAN GUNUNG TANJUNG TASIKMALAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (49kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (247kB)
3. LEMBAR ORISINALITAS KARYA.pdf
Download (98kB)
4. ABSTRAK.pdf
Download (82kB)
5. ABSTRACT.pdf
Download (20kB)
6. KATA PENGANTAR.pdf
Download (73kB)
7. UCAPAN TERIMA KASIH.pdf
Download (82kB)
8. DAFTAR ISI.pdf
Download (25kB)
9. DAFTAR TABEL.pdf
Download (17kB)
10. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (33kB)
11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (19kB)
12. BAB 1.pdf
Download (115kB)
13. BAB 2.pdf
Download (602kB)
14. BAB 3.pdf
Download (1MB)
15. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
16. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (17kB)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (209kB)
18. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
19. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
Abstract
Ordo Odonata yang lebih dikenal dengan nama capung dalam Bahasa Indonesia, dikenal sebagai Papatong dalam bahasa Sunda, dan Kinjeng dalam bahasa Jawa. Capung adalah serangga diurnal dari ordo Odonata (kelas Insecta) yang terdiri dari dua subordo yaitu capung sejati (Anisoptera) dan capung jarum (Zygoptera), dengan ciri tubuh yang bervariasi, seperti: Mata majemuk besar menyatu untuk Anisoptera, dan mata majemuk kecil terpisah untuk Zygoptera. Toraks membulat ataupun lonjong dengan ukuran lebih besar untuk Anisoptera dan kecil untuk Zygoptera. Ukuran tubuh lebih besar untuk Anisoptera dan lebih kecil untuk Zygoptera. Abdomen memanjang dengan corak dan embelan yang berbeda pada setiap spesies. Sayap transparan berwarna-warni pada familia dan spesies tertentu. Keberadaan antena pada beberapa spesies tertentu sebagai penanda khusus. Serta, ukuran panjang kaki yang berbeda pada setiap spesies. Serangga ini berperan penting dalam ekosistem sebagai bioindikator kualitas air dan pengendali hama di area persawahan. Odonata banyak ditemukan di Desa Malatisuka, Kecamatan Gunung Tanjung, Tasikmalaya, sehingga berpotensi untuk diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan Teknik VES (Visual Ecounter Survey) selama 7 hari dengan kurun waktu 4 minggu pukul 08.30 17.00 WIB dengan titik pusat stasiun di Kawasan Curug Cipinaha. Data pengamatan yang dihitung meliputi Kelimpahan Relatif (KR), Indeks Dominansi (D) dan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), serta pengukuran parameter lingkungan yang meliputi ketinggian, suhu, intensitas Cahaya, dan kecepatan angin. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat 1357 individu capung dari 21 spesies yang berhasil dijumpai. Libellulidae merupakan famili dari capung yang paling banyak dijumpai dengan 10 spesies. Secara keseluruhan nilai indeks keanekaragaman yang didapatkan pada penelitian ini sebesar 2.77 yang berarti keanekaragaman sedang, Indeks dominansi dengan nilai 0.08 yang berarti dominansi rendah, dan kelimpahan relatif terbesar terdapat pada spesies Orthetrum sabina sebesar 15,92% yang berarti spesies ini merupakan spesies yang paling banyak ditemukan. Meskipun keanekaragaman Odonata di Desa Malatisuka tergolong sedang, kondisi lingkungan desa ini masih mendukung keberlangsungan hidup mereka, serta menunjukkan potensi ekosistem untuk mempertahankan keseimbangan ekologis. Implikasi dari hasil penelitian ini dijadikan sebagai sumber belajar berupa booklet.
Kata Kunci: Odonata, Capung, Keanekaragaman, Sumber Belajar.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | Lelis Marsidah |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 03:18 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 03:18 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/989 |
