ANALISIS IPO AFTERMARKET LIQUIDITY DI BURSA EFEK INDONESIA: VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN UNDERPRICING

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh underpricing dan
volume perdagangan saham terhadap likuiditas saham pasca Initial Public
Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019-2023. Likuiditas
saham diukur dengan dua proksi, yaitu turnover dan spread. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif.
Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan SPSS.
Sampel penelitian terdiri dari 48 perusahaan yang mengalami underpricing pada
saat IPO, dengan periode pengamatan selama 20 hari setelah IPO. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa underpricing dan volume perdagangan saham berpengaruh
positif terhadap likuiditas saham pasca IPO. Semakin tinggi underpricing dan
volume perdagangan, semakin tinggi turnover saham dan semakin rendah spread,
yang mencerminkan peningkatan likuiditas.
Kata kunci: Underpricing, Volume Perdagangan Saham, Likuiditas Saham, IPO.