PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL TALKING STICK (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas IX MTs Mathlaul Khaer Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025)

Kompetensi dasar 3.2 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan (berupa) teks cerita pendek, buku paket, novel, komik atau pergi kesuatu tempat) yang didengar atau dibaca. Berdasarkan kurikulum 2013 revisi. Meskipun demikian, masih banyak peserta didik yang belum mampu menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks cerita pendek secara baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah struktur dan aspek kebahasaan dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada peserta didik kelas IX MTs Mathlaul Khaer tahun ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, teknik tes, dan teknik wawancara. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa KD 3.2 pada siklus I dalam menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks cerita pendek peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 9 orang (52,9%) sedangkan yang belum mencapai KKM 8 orang (47%). Pada siklus II dalam menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks cerita pendek semua peserta didik sudah mencapai KKM sebanyak 17 orang (100%). Hasil perhitungan (uji wilcoxon) menunjukkan bahwa Whitung lebih besar daripada nilai Wtable yaitu W = 0 < W 5% (0,05) 17 = 35. Penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan berhasil. Berdasarkan data tersebut, Artinya, hipotesis penelitian ini, yaitu model pembelajaran Talking stick dalam pembelajaran materi menelaah struktur dan asepek kebahasaan teks cerita pendek dapat diterima dan terbukti kebenarannya.