PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH ISI, STRUKTUR, DAN KEBAHASAAN SERTA MENYAJIKAN TEKS EKSPOSISI SECARA TULIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Inspirasi Tahun Ajaran 2022/2023)

Kurikulum Bahasa Indonesia yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum 2013 Revisi. Dalam Kurikulum 2013 Revisi pembelajaran Bahasa Indonesia direalisasikan berupa pembelajaran berbasis genre teks. Artinya, peserta didik memiliki kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis melalui teks. Salah satu yang harus dikuasai peserta didik adalah teks eksposisi. Hal tersebut tertera pada KD 3.6 menelaaah isi dan struktur teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah) yang diperdengarkan atau dibaca dan KD 4.6 menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan. Kompetensi Dasar tersebut ternyata masih belum dikuasai oleh banyak peserta didik kelas VIII di SMP Inspirasi tahun ajaran 2022/2023. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui dapat atau tidaknya model pembelajaran Jigsaw meningkatkan kemampuan menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan serta menyajikan teks eksposisi pada peserta didik kelas VIII SMP Inspirasi tahun ajaran 2022/2023. Metode yang penulis gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik tes, teknik wawancara, dan teknik dokumen dengan sumber data peserta didik kelas VIII SMP Inspirasi tahun ajaran 2022/2023. Kriteria Ketuntasan Minimal yang dtetapkan SMP Inspirasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75. Perolehan nilai pada siklus kesatu dalam aspek pengetahuan masih ada peserta didik sebanyak 4 orang (22%) yang belum mencapai KKM dan yang sudah mencapai KKM pada siklus kedua peserta didik secara keseluruhan sebanyak 18 orang (100%). Perolehan nilai siklus kesatu dalam aspek keterampilan peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 18 orang (100%) namun peserta didik masih kebingungan dalam menyajikan teks eksposisi yang memuat struktur dan kaidah kebahasaan secara tepat dan lengkap dan pada siklus kedua peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 18 orang (100%) serta peserta didik sudah mampu menyajikan teks eksposisi yang memuat struktur teks eksposisi secara tepat dan lengkap. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa hipotesis tindakan bisa diterima. Maknanya, model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan serta menyajikan teks eksposisi.