ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN METODE ANALITIK DAN METODE ELEMEN HINGGA

Fondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis fondasi dalam yang digunakan pada konstruksi gedung bertingkat dan infrastruktur berat, terutama pada kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah seperti tanah lempung. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung ultimit (Qult) aksial dan lateral tiang pancang menggunakan pendekatan metode analitik, metode elemen hingga (MEH), serta membandingkannya dengan hasil uji beban aksial statik di lapangan. Data yang digunakan meliputi hasil uji SPT, data laboratorium, dan static load test (SLT). Metode analitik mencakup pendekatan Mayerhof dan Alpha untuk daya dukung aksial, serta metode Broms untuk daya dukung lateral. Pemodelan MEH dilakukan menggunakan perangkat lunak MEH. Interpretasi tanah dari BH-1 dan BH-3 menunjukkan adanya lapisan lempung lunak hingga kedalaman 22–24 m dengan lapisan pasir padat di bawahnya. SLT menunjukkan TP-03 memiliki Qult terendah (190 ton), namun analisis analitik menunjukkan Qult tertinggi (279 ton). Penurunan elastis di semua titik uji masih dalam batas aman berdasarkan pendekatan Vesic. Qult lateral pada semua tiang menunjukkan kinerja baik terhadap defleksi 12 mm dan 25 mm, dengan performa optimal pada TP-03 dan TP-05. Analisis MEH menunjukkan penurunan maksimum pada TP-03 (18,04 mm) dan Qult aksial tertinggi pada TP-05 (201 ton), dengan faktor keamanan >2 untuk seluruh tiang. MEH menghasilkan estimasi paling mendekati hasil uji lapangan (SLT), sedangkan metode analitik memberikan nilai lebih tinggi. Pada analisis lateral, metode analitik menunjukkan hasil lebih besar dari MEH, dengan selisih terbesar 121,35 kN pada TP-03. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemilihan metode analisis dan perencanaan fondasi tiang pancang pada tanah lempung berkualitas rendah.

Kata Kunci: fondasi tiang pancang, daya dukung aksial, daya dukung lateral, metode analitik, metode elemen hingga, uji beban statik.