ANALISIS WASTE MATERIAL PADA PEKERJAAN STRUKTUR MENGGUNAKAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA GEDUNG PELAYANAN INSTITUT NEUROSAINS NASIONAL JAKARTA

Waste material konstruksi merujuk pada material yang terbuang atau tidak terpakai selama proses pembangunan atau penghancuran suatu struktur. Penelitian ini bertujuan meminimalisir waste material menggunakan program pemodelan 3D Building Information Modeling (BIM) dimana setiap member atau bagian elemen struktur terdata secara detail, sehingga dapat diketahui estimasi volume total material khususnya pada material beton, baja tulangan, dan bekisting. Menggunakan metode Building Information Modeling (BIM) untuk menghitung volume waste material dengan perangkat lunak Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro. Kelebihan Building Information Modeling (BIM) terletak pada detail pemodelan yang memudahkan optimasi pola pemotongan material dengan menggunakan software Cutting Optimization Pro. Hasil tersebut membuktikan bahwa metode Building Information Modeling (BIM) dapat mengurangi waste material dan menghasilkan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis menggunakan Building Information Modeling (BIM) dalam perhitungan volume dan harga waste material menggunakan Building Information Modeling (BIM) lebih optimal dari metode konvensional dengan selisih pada volume waste material tulangan sebesar 1.413,72 Kg dengan selisih persentase 16,15% dan selisih harga sebesar Rp14.575.884, untuk volume dan harga waste material triplek bekisting sebesar 7,36 m2 dengan selisih persentase 2,76% dan selisih harga sebesar Rp1.615.617.

Kata Kunci: Volume, Waste Material, Harga, Selisih