ANALISIS BUKTI DIGITAL PADA APLIKASI INSTANT MESSENGER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE NIST SP 800-101 REVISI

Peningkatan penggunaan aplikasi Instant Messenger (IM) seperti WhatsApp, Line, Telegram, dan Facebook Messenger meningkatkan risiko kejahatan digital. Aplikasi ini sering digunakan dalam aktivitas kriminal, sehingga diperlukan analisis bukti digital yang dapat mengungkap jejak yang tersisa di perangkat Android. Penelitian ini mengatasi keterbatasan penelitian sebelumnya yang hanya membandingkan fungsi aplikasi, tanpa mendalami analisis forensik dalam menghadapi tantangan keamanan terbaru. Penelitian ini menerapkan metode National Institute of Standards and Technology 800-101 Revisi 1 dengan simulasi 7 skenario yang berfokus pada penghilangan atau menghapus bukti digital. Menerapkan starategi dengan melakukan kombinasi tools forensik yang digunakan seperti Magisk, Swift Backup, Magnet Axiom, Mobiledit Forensic dan alat untuk melihat database menggunakan SQLite Studio dan Hex Editor. Hasil setiap aplikasi menunjukkan tingkat kerentanan yang berbeda, hasil menunjukkan bahwa dari 28 percobaan, sebanyak 24 bukti digital berhasil ditemukan, 1 tidak ditemukan dan 3 percobaan tidak dilakukan karena fitur yang diuji tidak tersedia pada aplikasi terkait. Temuan ini membuktikan bahwa strategi dan kombinasi alat yang digunakan efektif untuk mendapatkan serta menganalisis bukti digital secara menyeluruh, sekaligus menunjukkan adanya perbedaan dalam penyimpanan dan ketersediaan data antar aplikasi IM.

Kata kunci : Android, Instant Messenger, NIST, Digital Forensik, Bukti Digital