ANALISIS TIKUNGAN DAN GEOMETRIK PADA JALAN RAYA SALAWU STA 0+000 – 5+500

Keberadaan infrastruktur prasarana transportasi yang andal memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan wilayah, aktivitas masyarakat, dan ekonomi. Jalan raya Salawu, yang menghubungkan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi logistik dan transportasi antar wilayah. Namun, kondisi geometrik jalan yang tidak sesuai standar sering kali menyebabkan ketidaknyamanan dan kecelakaan, khususnya pada tikungan tajam dan medan yang kompleks. Penelitian ini mengevaluasi kondisi alinyemen horizontal dan vertikal pada ruas jalan Salawu STA 0+000 – 5+500 menggunakan standar Pedoman Desain Geometrik Jalan No.13/P/BM/2021. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa parameter, seperti radius tikungan, panjang busur lingkaran, dan panjang lengkung peralihan, belum memenuhi standar. Misalnya, tikungan PI11 memiliki radius 70 m, jauh di bawah standar minimum 113,386 m untuk kecepatan desain 60 km/jam. Demikian pula, panjang busur lingkaran pada PI2 dan PI7 melebihi nilai kontrol, sementara panjang lengkung peralihan pada beberapa tikungan melampaui batas yang ditentukan. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna, evaluasi dilakukan melalui perancangan ulang alinyemen horizontal dan vertikal. Kecepatan desain pada tikungan tertentu direvisi menjadi 20-40 km/jam, dan radius tikungan ditingkatkan. Pemodelan menggunakan perangkat lunak AutoCAD Civil 3D menunjukkan perbaikan visual dan teknis dengan penyimpangan kurang dari 1 meter. Hasil akhir perencanaan menghasilkan alinyemen horizontal dengan 21 tikungan (7 Spiral-Circle-Spiral dan 14 Full Circle) dan alinyemen vertikal yang terdiri atas 12 lengkung cekung dan 12 lengkung cembung, sesuai standar geometrik untuk medan datar. Evaluasi ini menegaskan pentingnya pemeliharaan dan perencanaan ulang jalan guna meningkatkan fungsi transportasi dan keselamatan.

Kata Kunci: Alinyemen Horizontal, Alinyemen Vertikal, Geometrik Jalan.