PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE, DEBT TO ASSET RATIO, DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSET DI BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2019 - 2023

Perkembangan industri perbankan syariah yang pesat membutuhkan pengelolaan yang baik, terutama dalam aspek tata kelola perusahaan, struktur modal, dan kualitas pembiayaan, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja keuangan bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Islamic Corporate Governance, Debt to Asset Ratio, dan Non Performing Financing terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2019 - 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan Bank Umum Syariah periode 2019 – 2023 dengan total sampel 50 data dari 10 Bank Umum Syariah yang dipilih melalui purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan data panel dengan tahapan analisis data deskriptif, uji stasioner, analisis regresi data panel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan olah data Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik F variabel independen Islamic Corporate Governance, Debt to Asset Ratio, dan Non Performing Financing berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset secara simultan. Berdasarkan uji t variabel Islamic Corporate Governance memperoleh nilai koefisien sebesar 0.376270 dan nilai signifikansi 0.7084 > 0.05, variabel Debt to Asset Ratio memperoleh nilai koefisien sebesar 7.78324 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, variabel Non Performing Financing memperoleh nilai koefisien sebesar 1.118062 dan nilai signifikansi 0.2963 > 0.05. Berdasarkan hasil uji maka dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio berpengaruh signikan terhadap Return on Asset, sedangkan variabel Islamic Corporate Governance dan Non Performing Financing tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset di Bank Umum Syariah Indonesia periode 2019-2023. Temuan ini menekankan pentingnya pengelolaan struktur pembiayaan yang efisien melalui Debt to Asset Ratio untuk meningkatkan profitabilitas bank syariah, dan memberikan rekomendasi agar manajemen bank lebih fokus pada pengaturan rasio utang yang optimal untuk meningkatkan kinerja keuangan, serta bagi regulator dalam merumuskan kebijakan yang mendukung kinerja bank syariah di Indonesia.

Kata Kunci: Islamic Corporate Governance, Debt to Asset Ratio, Non Performing Financing, Return on Asset, Bank Umum Syariah.