ANALISIS PERILAKU STRUKTUR BAJA DENGAN MENGGUNAKAN BRACING TIPE V DAN INVERTED V AKIBAT BEBAN GEMPA DINAMIK

Sebagian besar wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh gempa bumi, dikarenakan terletak pada pertemuan tiga lempeng utama: Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia. Sehingga dalam proses perencanaan struktur gedung bertingkat harus memperhitungkan beban gempa yang mempengaruhi struktur gedung yang menyebabkan deformasi lateral, yang memicu timbulnya gaya-gaya dalam seperti gaya aksial, momen lentur, dan gaya geser pada elemen struktural seperti balok dan kolom. Salah satu elemen penahan lateral beban gempa berupa bracing yang dapat digunakan untuk mereduksi gaya gempa. Pada penelitian ini dilakukan proses analisis struktur berupa elemen bracing tipe V dan inverted V yang ditempatkan pada struktur portal baja dengan jumlah lima lantai. Pada proses perancangan elemen struktur baja mengacu pada peraturan SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Struktur Gedung dan Non Gedung, serta SNI 1729:2020 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, analisis dilakukan dengan bantuan Software ETABS. Pada penelitian ini diperoleh hasil berupa nilai simpangan rata-rata pada gedung dengan bracing V arah X sebesar 12,01 mm dan arah Y sebesar 14,14 mm, sedangkan pada gedung dengan bracing tipe inverted V arah X sebesar 10,45 mm dan arah Y sebesar 13,56 mm. Dari hasil perhitungan, elemen balok dan kolom yang paling efisien adalah pada gedung dengan bracing tipe inverted V, karena memiliki gaya dalam yang lebih kecil dibandingkan dengan bracing tipe V. Apabila terjadi gempa gedung dengan bracing tipe inverted V akan lebih kaku dan minim kerusakan struktural.

Kata Kunci: beban lateral, bracing, gempa, simpangan, tipe V, tipe inverted V