PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK HAYATI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Produktivitas tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) di Indonesia menurun akibat teknik budidaya yang kurang optimal, termasuk penggunaan pupuk anorganik berlebihan yang menurunkan kualitas tanah dan efisiensi hara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi dosis pupuk hayati dan NPK yang paling efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dianalisis ANOVA dan uji Duncan yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu A= Tanpa pupuk hayati + NPK 100% rekomendasi, B= Pupuk hayati 5 g/tanaman + NPK 25% rekomendasi, C= Pupuk hayati 10 g/tanaman + NPK 25% rekomendasi, D= Pupuk hayati 15 g/tanaman + NPK 25% rekomendasi, E= Pupuk hayati 5 g/tanaman + NPK 50% rekomendasi, F= Pupuk hayati 10 g/tanaman + NPK 50% rekomendasi dan G=Pupuk hayati 15 g/tanaman + NPK 50%. Pengamatan dilaksanakan pada umur 14 HST, 21 HST dan 28 HST. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati dan NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter buah, bobot buah per tanaman dan hasil buah per petak. Didapatkan dosis pupuk hayati dan NPK yang tepat yaitu pupuk hayati 10 gram/ tanaman dan pupuk NPK 50% yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun (Cucumis sativus L.).

Kata kunci: Mentimun, NPK, Pupuk Hayati.