PENGARUH KONSENTRASI CUKA KAYU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI TERHADAP KUALITAS SELADA BOKOR ( Lactuca sativa L.) PASCA PANEN

Kerusakan pasca panen sayur mencapai sebesar 25 sampai 28% umumnya sayur cepat membusuk karena tinggi kandungan airnya. Penelitian ini bermaksud menguji perlakuan konsentrasi cuka kayu tempurung kelapa terhadap kualitas selada bokor (Lactuca sativa L.), yang bertujuan untuk memperoleh konsentrasi yang paling tepat digunakan sebagai pengawet alami pascapanen sayur tersebut. Perlakuan konsentrasi cuka kayu yang diuji terdiri dari 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Percobaan ini menggunakan metode ekperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 plot percobaan. Parameter utama yang diamati meliputi : susut bobot, tekstur, rasa dan warna selada pascapanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsentrasi cuka kayu tempurung kelapa 2% mampu mempertahankan susut bobot 16,1%, yaitu yang terendah dibanding perlakuan lainnya. Sedangkan perlakuan konsentrasi cuka kayu memberikan pengaruh yang menurunkan kualitas terhadap tekstur, rasa dan warna selada pascapanen.

Kata Kunci : Cuka kayu, pascapanen, pengawet alami, selada bokor, susut bobot.