PENGARUH KUALITAS KEBIJAKAN, KEPASTIAN HUKUM, INFLASI, DAN DEFISIT APBN TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESMENT (FDI) DI INDONESIA 2002-2023 (Analisis Autoregressive Distributed Lag/ARDL)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kebijakan, kepastian hukum,
inflasi, defisit APBN, dan krisis keuangan terhadap Foreign Direct Investment (FDI) di
Indonesia pada periode 2002–2023 dengan pendekatan Autoregressive Distributed Lag
(ARDL). FDI merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, inflasi dan krisis keuangan
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap FDI. Terdapat pula efek rebound positif
satu periode setelah krisis, namun kembali menurun pada dua periode berikutnya. Kualitas
kebijakan, kepastian hukum, dan defisit APBN belum menunjukkan pengaruh signifikan
dalam jangka pendek. Sementara itu, dalam jangka panjang, seluruh variabel termasuk
krisis keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap FDI, yang menandakan bahwa
gangguan ekonomi besar seperti krisis hanya berdampak sementara terhadap arus investasi.
Hasil ini memberikan implikasi bahwa untuk meningkatkan FDI secara berkelanjutan,
diperlukan kebijakan ekonomi yang konsisten, lingkungan hukum yang stabil, serta
pengelolaan fiskal dan krisis yang efektif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan
bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi yang lebih tepat dalam menarik
investasi asing langsung ke Indonesia.
Kata Kunci: Foreign Direct Investment, Kualitas Kebijakan, Kepastian Hukum, Inflasi,
Defisit APBN, Krisis Keuangan, ARDL