PENGARUH KOMBINASI TAKARAN KOTORAN DAN URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan bahan sayuran berkualitas tinggi yang telah dibudidayakan secara intensif oleh petani selama bertahun-tahun. Bawang daun dapat tumbuh dengan optimal jika struktur tanah mendukung dan tersedianya unsur hara di dalam tanah. Pengaruh erosi, penguapan dan eksploitasi tanah secara sengaja mengakibatkan berkurangnya unsur hara di dalam tanah yang dibutuhkan bawang daun, maka perlu dilakukan optimalisasi dalam budidaya bawang daun agar dapat meningkatkan produksi yaitu melalui pemberian pupuk organik. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan yaitu pupuk yang berasal dari kotoran dan urin kelinci. Urin dan kotoran kelinci selain mudah didapat, juga murah dan mengandung unsur hara terutama nitrogen (N). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran kotoran dan urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun (Allium fistulosum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021, di Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dengan ketinggian tempat 350 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi kotoran dan urin kelinci berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, panjang daun, diameter batang dan bobot basah tanaman. Kombinasi kotoran kelinci 6 kg/2 m2 dan urin kelinci 100 ml/2 m2 merupakan kombinasi terbaik yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun, diameter batang dan bobot basah tanaman.

Kata Kunci : Bawang daun, Pupuk organik, Kotoran dan urin kelinci.