EFEKTIVITAS ASAP CAIR TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PENGAWET NABATI TERHADAP KUALITAS BUAH JERUK KEPROK GARUT (Citrus reticulata L.) PASCAPANEN

Buah jeruk keprok (Citrus reticulata L.) varietas Garut merupakan komoditas yang bersifat mudah rusak (perishable food). Penanganan pascapanen yang kurang tepat dapat mempercepat proses pembusukan selama penyimpanan, sehingga menurunkan kualitas secara signifikan. Asap cair berpotensi menjadi bahan pengawet nabati alternatif karena mengandung senyawa aktif seperti fenol dan asam organik, yang berfungsi sebagai antimikroba dan antioksidan untuk menghambat infeksi mikroorganisme pembusuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsentrasi asap cair berbahan dasar tongkol jagung yang paling efektif sebagai pengawet nabati terhadap kualitas buah jeruk keprok Garut pascapanen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2024 sampai Maret 2025 di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data menggunakan analisi varians ANOVA yang dilanjutkan Uji Scott-Knott pada taraf 5% dan Uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, asap cair tongkol jagung dapat menghambat kontaminasi mikroba pembusuk dan mempertahankan kematangan serta kekerasan pada buah jeruk keprok Garut pascapanen. Konsentrasi asap cair tongkol jagung yang paling efektif sebagai pengawet nabati terhadap kualitas buah jeruk keprok Garut yaitu konsentrasi asap cair 6% dan 8%.

Kata kunci: Asap cair, jeruk keprok Garut, penyimpanan, pascapanen.