Septiani, Ira (2025) PENGARUH KOMBINASI LETAK BIJI DALAM BUAH DAN CARA EKSTRAKSI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KAKAO KLON HIBRIDA NASIONAL. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (199kB)
2. PERNYATAAN.pdf
Download (540kB)
3. ABSTRAK.pdf
Download (191kB)
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (194kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (201kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (171kB)
7. DAFTAR TABEL.pdf
Download (153kB)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (152kB)
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (156kB)
10. BAB I.pdf
Download (298kB)
11. BAB II.pdf
Download (363kB)
12. BAB III.pdf
Download (339kB)
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (380kB)
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (171kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (248kB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
17. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (164kB)
Abstract
Peningkatan produktivitas tanaman dapat dilakukan dengan perbanyakan tanaman secara generatif salah satunya yaitu melalui biji, namun permasalahan pada biji kakao yang diperbanyak dengan menggunakan biji yaitu terdapatnya lendir (zat inhibitor) yang dapat menghambat perkecambahan, oleh karena itu, diperlukan cara untuk menghilangkan zat tersebut diantaranya bisa dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan air, kalsium karbonat dan asam klorida, selain itu letak biji dalam buah berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor tanaman yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan vigor benih kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu A = letak biji pada bagian pangkal dan ekstraksi air, B = letak biji pada bagian tengah dan ekstraksi air, C = letak biji pada bagian ujung dan ekstraksi air, D = letak biji pada bagian pangkal dan ekalsium karbonat 6%, E = letak biji pada bagian tengah dan ekstraksi kalsium karbonat 6%, F = letak biji pada bagian ujung dan ekstraksi kalsium karbonat 6%, G = letak biji pada bagian pangkal dan ekstraksi asam klorida 2%, H = letak biji pada bagian tengah dan ekstraksi asam klorida 2%, I = letak biji pada bagian ujung dan ekstraksi asam klorida 2%. Parameter yang diamati meliputi daya kecambah, kecepatan berkecambah, panjang plumula, panjang radikula, bobot kering kecambah, kecambah normal, kecambah abnormal, dan benih tidak tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi letak biji dan cara ekstraksi berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan berkecambah, panjang plumula, panjang radikula, kecambah normal dan benih mati, tetapi tidak berpengaruh terhadap kecambah abnormal. Kombinasi letak biji dan cara ekstraksi terbaik menggunakan letak biji bagian tengah buah dengan ekstraksi menggunakan asam klorida 2%.
Kata kunci : ekstraksi benih, letak biji, lendir benih, viabilitas dan vigor benih
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi | 
| Depositing User: | Lelis Marsidah | 
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 08:03 | 
| Last Modified: | 31 Oct 2025 08:03 | 
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/601 | 
