PAMBAYUN, TRI (2025) PENGARUH KONSENTRASI BUBUR EKSTRAK UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L.) PADA MEDIA SUBKULTUR TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK CATTLEYA (Cattleya sp.). Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (194kB)
2. PERNYATAAN.pdf
Download (432kB)
3. ABSTRAK.pdf
Download (180kB)
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (866kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (198kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (164kB)
7. DAFTAR TABEL.pdf
Download (136kB)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (135kB)
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (138kB)
10. BAB I.pdf
Download (203kB)
11. BAB II.pdf
Download (334kB)
12. BAB III.pdf
Download (327kB)
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (432kB)
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (213kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (206kB)
16. LAMPIRAN `.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (953kB)
17. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (126kB)
Abstract
Anggrek merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia yang memiliki pamor dan nilai ekonomis yang tinggi. Produksi anggrek di Indonesia mengalami penurunan dikarenakan penyediaan bibit anggrek masih belum optimal. Subkultur adalah pemindahan eksplan dari media lama ke media baru untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bubur ekstrak ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada media subkultur in vitro terhadap pertumbuhan bibit anggrek Cattleya dan mengetahui konsentrasi bubur ekstrak ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan bibit anggrek Cattleya pada tahap subkultur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. Media subkultur yang digunakan terdiri dari pupuk daun Gaviota, air kelapa, pisang ambon, agar, arang aktif, gula, serta bahan organik sesuai dengan perlakuan. Perlakuan terdiri dari A = Kontrol (Kentang 50 g/L), B = Ubi jalar putih konsentrasi 50 g/L, C = Ubi jalar putih konsentrasi 100 g/L, D = Ubi jalar putih konsentrasi 150 g/L, dan E = Ubi jalar putih konsentrasi 200 g/L. Pengamatan dilakukan pada umur 3, 6, 9, dan 12 minggu setelah kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ubi jalar putih berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah tunas baru 6 minggu setelah subkultur (MSS), jumlah akar dan panjang akar, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter jumlah daun, lebar daun, panjang daun dan bobot basah. Konsentrasi Ubi jalar putih yang paling baik terhadap pertumbuhan bibit anggrek Cattleya yaitu konsentrasi 200 g/L.
Kata kunci : anggrek Cattleya, subkultur, ubi jalar putih.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi | 
| Depositing User: | Lelis Marsidah | 
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 06:50 | 
| Last Modified: | 31 Oct 2025 06:50 | 
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/592 | 
