FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN CIGANTANG KOTA TASIKMALAYA

Masalah ketidakpatuhan minum obat sering kali terjadi pada pengobatan penyakit
kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang seperti hipertensi. Obat
antihipertensi saat ini telah terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada pasien
hipertensi dan juga mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan
minum obat di Kelurahan Cigantang Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan
yaitu metode kuantitatif dengan memakai rancangan cross sectional. Jumlah
populasi dalam penelitian ini yaitu berjumlah 140 orang dengan sampel sebanyak
104 orang menggunakan probability sampling dengan cara proportional random
sampling. Pengukuran kepatuhan minum obat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner MMAS (Modified Morisky Adherence Scale). Analisis data
menggunakan uji chi square test, dengan hasil analisis diketahui ada hubungan
antara lama menderita hipertensi (p-value = 0,031), tingkat pengetahuan (p-value =
0,005), self efficacy (p-value = 0,000 ), dukungan keluarga (p-value = 0,034) dengan
kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Sedangkan peran tenaga kesehatan (p
value = 0,164) tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat penderita
hipertensi. Dukungan keluarga yang tinggi terhadap penderita hipertensi
berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat. Keluarga diharapkan agar berperan
aktif untuk selalu memberikan perhatiannya kepada penderita hipertensi dan
Tenaga kesehatan diharapkan mengoptimalkan edukasi rutin kepada masyarakat
khususnya penderita hipertensi.
Kata Kunci : Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, MMAS