PENGARUH PENGETAHUAN, SHARIA COMPLIANCE DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) SYARIAH (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi)

Perkembangan teknologi digital telah mendorong lahirnya Financial Technology (Fintech) Syariah sebagai alternatif layanan keuangan berbasis syariah. Namun, tingkat adopsi Fintech Syariah di kalangan mahasiswa masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sharia compliance, dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat menggunakan Fintech Syariah pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai dasar teoritis serta studi kasus pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi angkatan 2021 2024, dengan jumlah sampel sebanyak 130 responden yang dipilih menggunakan teknik proportionate stratified sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan Fintech Syariah. Sementara itu, variabel sharia compliance dan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan Fintech Syariah. Hasil ini mengindikasikan bahwa minat mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi dalam menggunakan layanan Fintech Syariah lebih banyak dipengaruhi oleh aspek sharia compliance dan persepsi kemudahan penggunaan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa upaya peningkatan minat mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi dalam menggunakan layanan Fintech Syariah perlu difokuskan pada peningkatan aspek kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah serta pengembangan aplikasi yang mudah digunakan. Pengetahuan semata tidak cukup untuk mendorong minat mereka, sehingga pendekatan yang menekankan kemudahan dan nilai-nilai syariah lebih relevan diterapkan.

Kata kunci: Financial Technology Syariah, Minat, Pengetahuan, Sharia Compliance, Persepsi Kemudahan Penggunaan