ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN SYARIAH PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA

Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah minimnya penggunaan tabungan/rekening syariah pada mahasiswa program studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Tasikmalaya yang secara notabene merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam dan merupakan pegiat dari penyebaran ekonomi syariah itu sendiri. Selain itu, mata kuliah yang menyinggung aspek literasi keuangan diberikan menjelang tingkat akhir sehingga pemahaman mahasiswa dan cerminan perilaku keuangan syariah kurang optimal padahal pembekalan literasi keuangan sangatlah penting untuk diberikan ditengah banyaknya para remaja yang berstatus mahasiswa yang terjerat kasus penyimpangan keuangan sebagai akibat dari ketidakbijakan dalam pengelolaan keuangan secara pribadi. Hal ini tercermin berdasarkan survey yang dilakukan oleh OJK bahwa indeks literasi keuangan hanya mengalami peningkatan sebesar 9,14% jauh berbeda dengan angka literasi keuangan konvensional yang berada di angka 49,68%. Upaya peningkatan literasi pun dilakukan di Institut Agama Islam Tasikmalaya melalui Galeri Investasi Syariah namun belum dapat terealisasi karena beberapa faktor sehingga pengenalan literasi keuangan secara praktis pun belum dapat terlaksana. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat literasi keuangan syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Tasikmalaya dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan penggabungan antara variabel pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan. Variabel pengetahuan keuangan meliputi indikator pengetahuan dasar keuangan syariah, tabungan dan pinjaman syariah, asuransi syariah dan investasi syariah. Adapun variabel perilaku keuangan meliputi indikator konsumsi, manajemen kas, tabungan dan investasi serta manajemen hutang. Hasil penggabungan pengetahuan dan perilaku keuangan menghasilkan kategorisasi literasi keuangan syariah terliterasi, kurang terliterasi dan tidak terliterasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 86 responden yang digunakan sebagai sampel menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah didominasi pada kategori kurang terliterasi 44%, terliterasi 37%, dan tidak terliterasi 19%. Artinya perlu ada upaya yang lebih optimal untuk terus meningkatkan literasi keuangan syariah pada mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Tasikmalaya salah satunya melalui penguatan kurikulum yang mengintegrasikan literasi keuangan syariah.

Kata Kunci : Pengetahuan Keuangan, Perilaku Keuangan, Literasi Keuangan Syariah