PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) PADA MATA TUNAS UNTUK MERANGSANG PERTUMBUHAN TUNAS BARU PADA PEMBUNGAAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis)

Anggrek bulan merupakan anggota dari famili Orchidaceae yang termasuk tumbuhan
berbiji dan termasuk kedalam anggrek epifit yang menempel pada inang. Anggrek
bulan juga merupakan salah satu anggrek paling populer di kalangan masyarakat
karena keindahan bunganya yang besar dan dapat bertahan dua sampai 4 bulan. Namun
sulitnya pembungaan kembali pada anggrek bulan menjadi salah satu permasalahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bawang merah (Allium cepa L.)
terhadap pertumbuhan tunas baru pada pembungaan anggrek bulan (Phalaenopsis
amabilis). penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen sesungguhnya
(true experiment methods). Data yang diperoleh berupa angka hasil pengamatan selama
12 minggu. Dengan teknik sampel acak sederhana (simple random sampling). Populasi
dalam penelitian kali ini yaitu tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) yang
memiliki bagian akar, batang dan daun. Tanaman anggrek bulan ini berumur 3,5 tahun
dan berjumlah 25 individu. Sedangkan sample dalam penelitian kali ini yaitu tanaman
anggrek jenis anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) bagian mata tunas kedua dari
pangkal batang. Desain penelitian dalam penelitian kali ini yaitu menggunakan RAL
(Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini
menunjukan bahwa ada pengaruh ekstrak bawang merah pada mata tunas untuk
merangsang pertumbuhan tunas baru pada pembungaan anggrek bulan (Phalaenopsis
amabilis). Terdapat konsentrasi paling baik untuk pertumbuhan tinggi tunas baru pada
angrek bulan yaitu pada konsentrasi 40% dengan rata-rata pertumbuhan 6,36 cm,
sedangkan untuk pertumbuhan diameter tunas baru pada angrek bulan terdapat pada
konsentrasi 30% dengan rata-rata pertumbuhan 0,608 cm. Dengan demikian,
konsentrasi paling baik untuk pertumbuhan tunas baru pada pembungaan anggrek
bulan yaitu diantara konsentrasi 30% - 40%.