KIPRAH SOEWARNI PRINGGODIGDO DALAM MEMPERJUANGKAN HAK PEREMPUAN HINDIA BELANDA MELALUI ORGANISASI ISTRI SEDAR PADA TAHUN 1930-1942

Kondisi perempuan pribumi pada masa pemerintahan Hindia Belanda mengalami diskriminasi. Perempuan pribumi dihadapkan dengan berbagai permasalahan sosial dalam berbagai aspek. Hal ini mendorong munculnya gerakan perempuan, sebagai respons terhadap ketidakadilan yang dialami oleh perempuan pribumi. Gerakan perempuan diawal abad ke-20 dipengaruhi oleh perubahan sosial dan politik di pemerintahan Hindia Belanda. Soewarni Pringgodigdo merupakan salah satu tokoh feminis yang berkontribusi dalam gerakan perempuan pada masa Hindia Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Soewarni Pringgodigdo dalam memperjuangkan hak perempuan Hindia Belanda melalui organisasi Istri Sedar pada tahun 1930-1942. Penelitian ini dilakukan dengan berlandaskan kepada metode historis yang terdiri atas pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data diperoleh dengan metode studi pustaka dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan kritik sumber secara intern dan ekstern, selanjutnya dilakukan interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Soewarni Pringgodigdo memiliki kiprah penting dalam organisasi Istri Sedar. Ia merupakan pendiri dari organisasi Istri Sedar pada tanggal 22 Maret 1930 di Bandung. Soewarni Pringgodigdo menyampaikan pemikiran tentang hak perempuan, melalui organisasi Istri Sedar yang dijadikan sebagai media perjuangan. Kiprah Soewarni Pringgodigdo dalam memperjuangkan hak perempuan Hindia Belanda melalui organisasi Istri Sedar, meliputi kesetaraan perempuan dan laki-laki, hak perempuan dalam berserikat, hak perempuan untuk memperoleh pendidikan, hak perempuan dalam perkawinan, gagasan Soewarni Pringgodigdo, serta majalah Sedar sebagai media perjuangan.

Kata Kunci: Gerakan Perempuan, Organisasi Istri Sedar, Soewarni Pringgodigdo